Entaskan Buta Huruf Al-Qur’an Terapkan Metode Al Ma’arif

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
* Penyuluh Agama Islam kecamatan Tersono Imroatun bersama penyuluh yang lain sedang memberikan metode cepat belajar membaca Al-Qur’an

Batang – Untuk memperkuat kemampuan masyarakat tentang kemampuan baca tulis Al-Qur’an, Penyuluh Agama Islam Kecamatan Tersono resmi membuka program bimbingan dan penyluhan baca tulis Al-Qur’an. Pembukaan program itu digelar pada Kamis (17/06) yang lalu di desa Harjo Winangun Barat Kecamatan Tersono yang dihadiri Kepala KUA Kecamatan Tersono, Penyuluh Agama Islam, ketua Majelis Taklim Safinatunnaja, Pemerintah Desa, Para Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama.

Penyuluh Agama Islam Kecamatan Tersono Imroatun dalam keterangannya mengatakan bahwa pihaknya sejak bualan April yang lalu telah menjalin kerjasama dengan para tokoh Agama dan tokoh masyarakat untuk merealisasikan rogram tersebut.

“ Sebenarnya sejak Maret yang lalu kita telah berkomunikasi lintas sektoral pada pemerintah desa, tokoh masyarakat dan tokoh agama yang ada untuk berkomunikasi tentang rencana program itu,” kata Imroatun.

Dia menambahkan atas pendekatan itu maka di bulan Juni ini secara resmi program pengentasan buta huruf Al-Qur’an itu dapat terwujud.

“ Alhamdulillah kali ini program yang kita gaga situ dapat terwujud, di Majelis Taklim ini seluruh anggotanya adalah wanita setengah baya yang jumlahnya sekitar 34 orang dan terbagi pada yang belum pernah belajar Qur’an, ada yang dulu pernah belajar Qur’an masih kecil dan ada juga yang memang sudah dapat membaca Qur’an,” jelasnya.

* Ibu-ibu peserta bimbingan belajar membaca Al-Qur’an tampak dengan antusias mengikuti penjelasan para penyuluh Agama Islam

Dalam perencanaanya Imroatun menegaskan bahwa pendaftaran calon peserta bimbingan belajar Al-Qur’an melalui google formulir yang disebar luaskan oleh ibu Khikmatus Solikhah, penyuluh Agama Islam non PNS di desa tersebut. pada kesempatan tersebut penyuluh Agama Islam juga membagi kitab al Ma’arif kepada jamaah MT safinatunnaja dengan cuma – cuma.

“ Untuk mentertibkan peserta program ini para calon peserta bimbingan belajar Al-Qur’an didata melalui gogle formulir yang dibantu oleh para penyuluh, sedangkan metode pembalajarannya menggunakan metode Al – Ma’arif,” tegasnya.

Sementara itu dihubungi ditempat lain Kepala KUA Kecamatan Tersono Muchamad Machmud menyatakan bahwa saat ini semua kegiatan berbasis data termasuk juga data masyarakat yang buta huruf Al-Qur’an.

“ Saya berterimakasih pada para penyuluh Agama Islam dan akan mendukung sepenuhnya untuk keberhasilan program BTQ di desa Harjowinangun Barat iti, sehingga bisa dijadikan sebagai percontohan bagi desa lain di kecamatan Tersono, sehingga ditahun yang akan datang warga masyarakat muslim seluruhnya di kecamatan Tersono bisa lancar membaca Alquran sesuai dengan ilmunya,” harapnya. (Imroatun/Zy_humas/rf)