Jasmin: Jiwa Ikhlas Kunci Utama Suksesnya Penyelenggaran Ibadah Haji

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Cilacap –  Manusia yang memiliki jiwa ikhlas, maka dalam hidupnya akan melaksanakan semua tugasnya dengan baik. Sifat ikhlas tidak pernah mengharap apapun kepada orang lain, bahkan kepada Yang Maha Kuasa. Sehingga orang yang berusaha ikhlas akan memiliki semangat juang yang tinggi dalam hidupnya. Orang yang ikhlas pasti memiliki dedikasi dan disiplin yang tinggi. Untuk itulah untuk menyukseskan layanan penyelenggaraan ibadah haji diperlukan jiwa yang ikhlas.

Pernyataan tersebut dilontarkan Pelaksanana Tugas (Plt) Kakankemenag Kab Cilacap, Jasmin, Kamis (9/8) pada Rapat Koordinasi pemberangkatan jamaah haji Kabupaten Cilacap di Ruang Rapat Kankemenag.

Ditegaskan pula bahwa, slogan Kemenag ‘Ikhlas Beramal’ memiliki isi yang sangat sempurna. Ikhlas merupakan tingkatan atau capaian tertinggi yang menjadi harapan seluruh umat Islam. Sebagai aparatur sipil negara yang di bawah naungan Kementerian Agama, sudah seyogyanya memiliki jiwa ikhlas meskipun baru berapa persennya. Setidaknya, dengan memiliki jiwa ikhlas sekecil apapun, maka akan dapat menghasilkan sesuatu yang baik.

“Layanilah jamaah haji dengan keikhlasan hati. Dengan hati yang tulus maka tiada lain yang diharapkan kecuali kebaikan para jamaah. Keberhasilan jamaah haji dalam melaksanakan ibadahnya merupakan tujuan utama. Pemberangkatan jamaah dari daerah merupakan kegiatan awal yang akan pertama kali mereka rasakan. Sehingga kenyamanan selama perjalanan akan menjadi kesan pertama mereka yang akan terus terkenang. Karenanya, buatlah mereka merasa senyaman  mungkin agar kenangan mereka akan selalu manis. Endingnya mereka juga akan mendoakan yang terbaik untuk kita semua,”ungkapnya.

Secara teknis, untuk tahun 2018 ini, pemberangkatan jamaah haji dari Kabupaten Cilacap menuju Asrama Haji Donohudan Boyolali, masih akan dibagi menjadi beberapa titik. Artinya, rencana Pemerintah Kabupaten Cilacap untuk memusatkan kegiatan pemberangkatan di satu titik belum dapat terealisasi. Tentunya hal ini menjadi kabar baik bagi para jamaah. Mereka diuntungkan dengan pemberangkatan yang tidak jauh dari rumah masing-masing. Sehingga selain biayanya murah, para sanak kerabat dan tetangga yang mau mengantar pun jadi dekat.

Ide pemberangkatan dari beberapa titik merupakan gagasan dari Kemenag. Tujuannya adalah untuk memudahkan para jamaah saat berangkat maupun pulang. Teknik tersebut gunanya untuk mengurai pemusatan di satu titik agar tidak terlalu padat dan rawan. Dengan begitu, jamaah tidak perlu repot-repot menyewa kendaraan untuk perjalanan jauh ke kota Cilacap. Sehingga lebih efektif dan efisien bagi jamaah itu sendiri. Bagi para pengantar juga memudahkan.

Jika nantinya Pemkab Cilacap sudah memusatkan pemberangkatan dari Pendopo Kabupaten, maka jamaah yang dari wilayah barat terutama Dayeuhluhur, Wanareja, Cimanggu dan Cisalak harus mengeluarkan biaya ekstra. Di sisi lain jamaah harus direpotkan dengan sewa kendaraan untuk para pengantar. Di lain pihak, Pemkab Cilacap diuntungkan dengan berkurangnya biaya operasional. Hanya saja yang harus diantisipasi berdasarkan pengalaman masa lalu adalah maraknya pencopetan.(On/bd)