Jawa Tengah Naik Pada Posisi Runner Up Dalam Ajang Pospenas IX Tahun 2022

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta (Humas)- Perhelatan Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (POSPENAS) IX tahun 2022 yang diselenggarakan di Kota Surakarta mulai tanggal 22 sampai dengan tanggal 27 November telah selesai. Peserta POSPENAS adalah para santri pondok pesantren dari seluruh pelosok tanah air termasuk pesantren dari Jawa Tengah. Santri yang mewakili Jawa Tengah merupakan santri terbaik yang terjaring pada kegiatan Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Daerah (POSPEDA) yang dilaksanakan sebelum POSPENAS.

Jawa Tengah meraih prestasi sebagai Juara Umum kedua setelah Jawa Barat dengan memboyong 17 medali dari berbagai cabang lomba yang diikuti, yaitu 8 emas, 4 perak dan 5 perunggu. Prestasi ini cukup membanggakan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, karena pada helat POSPENAS sebelumnya tahun 2019 Jawa Tengah hanya mampu menduduki urutan keempat setelah Jawa Barat, Banten dan JawaTimur.

Rincian medali kejuaraan yang diraih oleh para santri Jawa Tengah adalah sebagai berikut:

8 Medali Emas diraih oleh 1) Video Film Pendek, santri dari  PPTI AL FalahSalatiga, 2) Kaligrafi putra, Ahmad Mukhlis Ubaidussalam, dari PP Anwaruttauhid Temanggung, 3) Kaligrafi putri, Nur Jannatin dari PP Al Mubarok Kota Pekalongan, 4) Pidato bahasa Indonesia, Alfinatus Syifadari PP Asy Syarif Bonang Demak 5) Pidato Bahasa Arab Putra, M Ru’yanRosikh Al Farisidari PP Islam Al Muttaqin Jepara, 6) Pidato Bahasa Inggris Putri, Dyna Syarifa dari PP Islam Raudltul Ulum Guyangan Pati, 7) Hadzrah Putri dari PP AL Lathifiyah Grobogan, dan 8) Tenis Meja putra, Elang Pramadya Ranatirta dari PP Asy Sya’roni Purworejo.

4 Medali Perak diraih oleh 1) Hadzrah Putra dari PP Walisongo Sragen, 2) Tenis Meja putri, Hanesty Meiriska dari PP Fatkhul Mu’in Ali Masykur Wonosobo, 3) Sepak bola dari PP AL Ikhsan Kota Surakarta, dan 4) Lari 200 meter putra, Hanis Arya Satya dari PP Budi Utomo Surakarta.

5 Medali Perunggu diraih oleh 1) Stand Up Comedy, Eisa Balqis Darisanala dari PP Nurul Amal Kabupaten Semarang 2) Pidato Bahasa Arab Putri, Rahma Laila dari PP HadilIman Surakarta, 3) Lari 100 meter putra, Hanif Arya Satya dari PP Budi Utomo Surakarta, 4)  Silat Tunggal Putri, Irsalina Izzati dari PP Yanaabi’il Ulum Warrohmah Kudus, 5) Silat Beregu Putra, Bergas Ma’ruf N, Rafi Gemelly R.L dan Kafi Gemelly R.L dari PP Modern Islam AS Salam Sukoharjo.

Kakanwil Kemenag Prov. Jateng, Mus’tain Ahmad menyampaikan bahwa dalam bertanding istilah yang digunakan adalah melawan, artinya yang dihadapi adalah lawan bukan musuh.

“Bertanding itu melawan, artinya yang dihadapi adalah lawan bukan musuh. Maka para santri pada prinsipnya adalah melawan bukan memusuhi sehingga dalam ajang POSPENAS seharusnya dapat menambah dan mempererat persaudaraan,” tutur Kakanwil Musta’in Ahmad.

Sebagaimana tujuan POSPENAS yaitu untuk menggali potensi para santri di bidang olahraga dan seni, di samping menjadi momentum yang berfungsi sebagai wahana perekat kerukunan silaturrahmi serta persatuan. Hal ini sesuai tema yang diusung “Gerak Santri, Bangkit Negeri”.

“Dengan pergerakan santri dalam mengambil peran di berbagai lini, termasuk olahraga dan seni, diharapkan mampu membangkitkan negeri tercinta Indonesia,” pungkas Kakanwil.

Pada ujung acara, ditutup dengan POSPENAS Bershalawat. Dalam tausiyahnya Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf menyampaikan bahwa kalah menang itu tidak penting, yang terpenting adalah mengekalkan persaudaraan dan silaturrahmi.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam kesempatan itu juga menyapa para santri.

“Siapa bilang santri tidak bisa berprestasi, siapa bilang santri tidak bisa olahraga, hari ini ditunjukkan dengan sportifitas masing-masing, yang juara jangan merasa jumawa, yang kalah jangan merasa bersalah, kalian masih dapat terus berlatih dan POSPENAS ini adalah ajang silaturahmi para santri serta berbagi pengalaman,pengetahuan, dan keterampilan olahraga,” tutur Ganjar.

“Dari event ini diharapkan bakat dant alenta yang ada tidak hanya berhenti pada ajang POSPENAS saja tapi dapat keluar dari kandang POSPENAS untuk bisa menjadi atlit PON, atlit Asean Games, Sea Games dan Olympiade,” imbuhnya seraya mendoakan.

Nur Abadi selaku Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang mendukung pengiriman kontingen Jawa Tengah sehingga mampu menaikkan posisi peringkat kejuaraan, terutama kepada para pengasuh pondok pesantren dan para santri yang telah maksimal berjuang dan berlaga pada ajang POSPENAS. (aini/ps/rf)