Karanganyar – Dalam rangka menambah dan memperdalam ilmu pengetahuann serta demi memperlancar dalam pelaksanaan ibadah haji, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar melalui Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah melaksanakan Bimbingan Manasik Haji Kabupaten 1443/2022, Selasa – Rabu tanggal 24-25 Mei 2022 yang diikuti 426 Jemaah Calon Haji.
Kegiatan manasik yang digelar di Hotel Permata Sari Karanganyar tersebut di buka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, Wiharso. Dalam sambutannya Wiharso mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi atas terselenggaranya kegiatan ini yang tujuannya memberikan wawasan, pengetahuan serta sikap perilaku dalam menunaikan ibadah haji yang baik dan benar.
Wiharso berharap nantinya dalam melaksanakan ibadah ditanah suci dapat berjalan lancar, sehat sesuai dengan sunnah sehingga dapat memperoleh predikat haji mabrur.
“Menunaikan ibadah haji adalah sesuatu yang amat dirindukan oleh setiap umat islam, bahkan oleh yang telah menunaikannya berkali-kali sekalipun. Oleh karena itu bagi yang dimudahkan Allah untuk bisa menunaikan ibadah haji agar menggunakan kesempatan emas itu dengan sebaik-baiknya,” kata Wiharso.
Wiharso membawakan materi Kebijakan Pemerintah Tentang Ibadah Haji dan Umroh Tahun 2022.
“Manasik haji yang dilaksanakan ini dalam rangka untuk memantapkan serta mempersiapkan diri dengan berbagai macam persiapan secara matang, baik dalam bentuk materi maupun ilmu pengetahuan sehingga dalam menjalankan ibadah haji nantinya akan memperoleh hasil yang baik dan memuaskan sehingga mendapatkan predikat haji mabrur,” jelasnya.
“Diantara Kunci sukses Mabrurnya ibadah haji yaitu Ikhlas, sabar, ora neko neko, Loggar , hati – hati dan kebersamaan,“ lanjutnya.
Wiharso menghimbau kepada seluruh Jemaah haji agar dapat mengikuti manasik ini dengan sebaik-baiknya, karena melalui bimbingan manasik ini kita akan diajarkan, dan diberikan pemahaman, bimbingan serta petunjuk-petunjuk tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji selama berada di tanah suci.
Wiharso juga menjelaskan manasik itu terbagi dua yaitu manasik langsung dan manasik tidak langsung. “Yang dimaksud manasik langsung yaitu manasik yang dilakukan secara tatap muka dan pembinaan sedangkan manasik tidak langsung yaitu manasik yang berbentuk video manasik dan buku-buku manasik, Pelaksanaan manasik haji ini tidak hanya dilaksanakan di Kabupaten, tetapi juga akan dilaksanakan di Kecamatan. Manasik di kecamatanlah kita akan diajarkan praktek tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji,” ungkapnya.
Materi kedua tentang Kebijakan Pelayanan Kesehatan Haji disampaikan oleh Purwati, S.KM, Mkes.
“Kepada Jamaah haji mulai sekarang silahkan membiasakan diri untuk melakukan aktifitas fisik yang ringan dan dilakukan secara rutin, seperti berlari, jalan – jalan atau bersepeda selama menunggu keberangkatan. Dan Kartu Kesehatan Jamaah Haji (KKJH ) harap dijaga denga baik , dokumen ini sama pentingnya dengan dokumen yang lain seperti, KTP, Paspor . “ paparnya. “ Dan ketika nanti sudah tiba di arab Saudi , Selalu berkomunikasi dengan petugas kesehatan, Hindari kelelahan fisik, perbanyak minum air putih dan buah,“ jelas Purwati.(ida/sua)