Semarang – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Semarang, Mukhlis Abdillah meminta satker di lingkungan Kemenag Kota Semarang untuk tidak ‘baper’ dalam menyampaikan uneg-unegnya terkait pelaksanaan anggaran tahun 2021.
Mukhlis menyampaikan hal itu kepada kepada peserta Rakor Evaluasi Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Triwulan III yang digelar pada Rabu (6/10) di Aula Kankemenag Kota Semarang. Kegiatan diikuiti oleh 30 pengelola keuangan dan pelaksana anggaran pada Kankemenag Kota Semarang dan Madrasah Negeri se-Kota Semarang.
Mukhlis mengatakan, rakor ini seyogyanya menjadi media curah pendapat dan menyampaikan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan anggaran sampai dengan triwulan III tahun 2021. Mukhlis meminta realisasi anggaran segera dilaksanakan sesuai dengan RPD yang telah disusun pada awal tahun.
“Kami minta satker jangan baper dalam menyampaikan uneg-unegnya terkait pelaksanaan anggaran. Karena kendala yang dihadapi bukanlah aib, akan tetapi melalui kegiatan ini dapat diperoleh solusi terbaik guna memecahkan permasalahan yang ada,” tandas Mukhlis.
Mukhlis juga membeikan arahan tentang pentingnya koordinasi antara Kasi dan Gara, PPK,Pengelola Kegiatan DIPA dan Pejabat Pengadaan.
Sementara Kasubbag TU Kemenag Kota Semarang, Rachmad Pamudji menyebutkan pencapaian realisasi anggaran tahun 2021. Yaitu, realisasi belanja pegawai sebesar 68,61%, belanja barang 82,55% dan belanja modal sebesar 70,26%. “Dari hasil realisasi ini dapat terbaca bahwa ada kelebihan alokasi belanja pegawai atau akun 51, hal ini salah satu faktornya adalah banyaknya pegawai yang pensiun,” jelas Rachmad.
Pejabat Pengadaan, Arya Maulana menyampaikan kendala dalam pelaksanaan belanjan modal pada Seksi PHU, yaitu belanja modal peralatan dan mesin berupa PC. “Pengadaan dihimbau melalui e-katalog. Akan tetapi spesifikasi dan harga barang yang diminta tidak tersedia dalam e-katalog. Ssehingga akan dilaksanakan tanpa melalui pengadaan sistem elektronik dan dilaksanakan pada bulan Oktober ini,” terang Arya. – (nova/iq)