Pati (Humas) – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad meresmikan International Digital Class (IDC) MTsN 1 Pati pada Selasa (1/8). Peresmian IDC ditandai dengan pemotongan untaian bunga dan penandatanganan prasasti.
Kedatangan Musta’in disambut penuh antusias oleh warga madrasah. Terbukti, tak hanya guru dan pegawai, para siswa pun turut berjejer rapi bersalaman sembari melontarkan senyum dan melantunkan sholawat Nabi. Pada kesempatan itu pula, Musta’in menyempatkan diri untuk menyapa dan berbincang-bincang dengan beberapa siswa -siswi hebat kebanggaan MTsN 1.
Musta’in mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh madrasah peraih MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) ini.
“Ini adalah jawaban konkret, jawaban nyata atas kebutuhan masa depan. Beruntunglah kalian bersekolah di sini karena madrasah ini dari waktu ke waktu bertahap pelan namun pasti. Madrasah kini telah mengikuti dan menyongsong kemajuan masa depan serta teknologi,” ungkapnya tegas.
Musta’in menilai, inovasi yang diciptakan tidak terlepas dari peran Kepala Madrasah. Sosok Kepala Madrasah, menurut Musta’in memiliki peran yang sangat penting dalam kemajuan sebuah lembaga yang dipimpin, tentunya juga harus ada dukungan dari sistem lain yang ada di madrasah tersebut.
“Seorang Kepala Madrasah yang hebat tok tidak cukup, harus didukung yang lain sehingga tidak muncul superman, tetapi yang muncul adalah superteam, tim yang kompak,” ucapnya lugas.
Dengan diresmikannya ketiga IDC tersebut, Musta’in berharap seluruhnya dapat dijaga dengan baik agar semakin eksis keberadaannya. Di samping itu, Musta’in juga mendorong penggunaan bahasa asing dalam proses pembelajaran, sehingga ruh kelas internasional dapat terlihat nyata dan memiliki nilai kebermanfaatan bagi siswa.
“Meskipun tertatih-tatih tetapi harus dimulai. Jadi, alatnya sudah bagus demikian juga cara pengelolaannya yang ditandai dengan penggunaan bahasa asing tadi,” ucapnya.
Terakhir, Mustain mengatakan bahwa kunci keberhasilan dalam mengantarkan siswa pada kesuksesan adalah kedisplinan. Untuk itu, ia berpesan kepada seluruh komponen madrasah agar menanamkan sikap disiplin dalam mengemban amanah.
“Kalau itu dilakukan, maka cita-cita yang bagus akan tercapai. Jangan kalah sama malas, apalagi sembrono,” pesannya. (ps/rf)