Mohon Maaf, mengingat batasan berita yang dapat tayang di web Kanwil, kami harap bisa mendapatkan keterbaruan informasi dari berita yang kab/kota tulis, sehingga meskipun berita hampir sama (dengan kab/kota lain) tetapi ada yang beda dalam penyajian beritanya, hal yang diangkat dan tentunya tidak hanya menginformasikan tentang kegiatannya saja. Mengenai berita ini , monggo di publish di web kab/kota saja, kalau mau direvisi silahkan, tetapi berikan kami informasi yang menarik dan beda dalam kegiatan pembinaan Penyuluh Agama Islam ini. Misalnya mungkin tentang serah terima SK-nya (Judulnya sudah tepat, cuma isinya tetap saja sekedar seputar kegiatannya saja). Terimakasih.
Karanganyar – Jum’at, tanggal 29 Maret 2019, Penyuluh Agama Islam di lima Kecamatan berkumpul, diantaranya Kecamatan Kerjo, Jenawi, Ngargoyoso, Tawangmangu, dan Karangpandan. Mengadakan kegiatan Pembinaan dan Pengarahan bagi Penyuluh Agama Islam di wilayah Kecamatan tersebut di Rumah makan Ngargoyoso.
Kasi Bimis, Museri, yang menghadiri kegiatan ini menyampaikan beberapa hal terkait kedisiplinan baik absen maupun laporan administrasai kepada para penyuluh non PNS ini.
“Bapak/Ibu penyuluh disini saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kinerja bapak / ibu semua. Saya berharap kedepan nanti semua penyuluh Non PNS bisa lebih disiplin lagi baik dari segi kedatangan, ataupun laporan kegiatan dan administrasi lainya dengan lebih tepat waktu,” tutur Museri.
Kegiatan yang dimulai pukul 09.30 WIB ini berlangsung dengan seru, karena masing-masing penyuluh di lima Kecamatan tersebut saling bertukar pikiran dalam melakukan tugasnya di wilayahnya masing-masing.
Pada kegiatan ini, Kasi Bimis juga membagikan SK Penyuluh Agama Islam non PNS Tahun 2019. Salah satu harapan Kasi Bimis adalah Penyuluh agama Islam Non PNS di Kabupaten Karanganyar dapat meningkatkan kinerjanya sesuai dengan meningkatnya honor dari pemerintah.
“Mari kita merasa bangga menjadi bagian dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, sekarang honor penyuluh sudah dinaikkan. Jadi kami berharap itu sebagai motivasi untuk selalu mengabdi pada masyarakat berdasarkan tugas penyuluh yang sudah ditentukan. Jangan sampai kita memakan gaji buta, kita tidak melaksanakan tugas kita, tapi kita terima gajianya setiap bulan,” tambah Museri.
Penyuluh Non PNS saat ini sangat diharapkan perannya dalam pembangunan non fisik didalam masyarakat. Pembangunan mental dan religi, serta keharmonisan keluarga merupakan salah satu pondasi untuk bisa mewujudkan bangsa yang kuat.(Ida-hd/Sua)