Kasi PAI Ajak Pengawas Tingkatkan Pendidikan Agama

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Semarang (Humas) – Imam Sucahyo, Kasi Pendidikan Agama Islam (PAI) selaku pembina apel, mengajak pengawas madrasah dan pengawas PAI untuk melakukan dialog bersama dengan Pengelola Firdaus Fatimah Zahra, dalam upaya pengajuan harga khusus bagi pelajar yang akan melakukan manasik haji dan umrah di tempat tersebut. Hal ini disampaikannya dalam kegiatan apel pagi yang digelar di halaman kantor, Senin (23/10/2023).

Ia mereferensikan Firdaus Fatimah Zahra, karena menurutnya merupakan tempat yang dibangun sedemikian apik, dimana replika tempat-tempat pelaksanaan ibadah haji dan umrah menyerupai aslinya.

“Dari mulai replika Bandara King Abdul Azis yang dibangun lengkap dengan tempat tunggu, letak kamar mandi, musala, dan lain sebagainya, sehingga anak-anak bisa berpraktik langsung pemeriksaan visa dan paspor disana. Tak hanya itu, replika ka’bah, hajar aswad, talang emas, hijir Ismail, makom Ibrahim, sofa, marwa, tempat diletakkannya air zam-zam, tempat sai, Masjid Nabawi, Raudhoh, Arofah, Mina, Muszalifah, bahkan sampai kebun kurma, toko-toko, museum, dan lain-lainnya pun ada,” ujar Imam.

Oleh karenanya, Imam mengungkapkan, Firdaus Fatimah Zahra layak menjadi tempat rujukan bagi pelajar di Kota Semarang untuk melakukan manasik haji dan umrah. Namun demikian, kendala yang dihadapi adalah, Harga Tiket Masuknya (HTM) tergolong tinggi bagi pelajar di Kota Semarang. Untuk itu, ia mengajak pengawas madrasah dan pengawas PAI untuk berdiskusi dengan Pengelola Firdaus Fatimah Zahra, agar bisa memperoleh harga penawaran khusus.

“Hari ini, kami mengagendakan untuk melakukan koordinasi, temu muka langsung dengan pihak pengelola, agar para siswa di Kota Semarang bisa memperoleh pelajaran praktik ibadah haji dan umrah yang baik, tetapi dengan harga yang terjangkau. Oleh karenanya, kami mengajak pengawas untuk turut serta,” terangnya.

Imam berujar, upaya yang dilakukan dalam rangka memberikan pendidikan agama yang lebih berkualitas bagi pelajar di Kota Semarang. “Semoga upaya ini membuahkan hasil terbaik sebagaimana yang kita harapkan,” tuturnya.

Pada bagian lain, Imam menginformasikan telah terbentuknya Pengurus KKG dan MGMP Pendidikan Agama Kota Semarang yang beranggotakan guru pendidikan lintas agama, dan juga hasil Raker Jajaran Kankemenag Kota Semarang yang dilaksanakan pada Sabtu (21/10/2023).(Nba/bd)