Brebes – Kita perlu menjaga marwah Qur'an melalui lembaga pendidikan TPQ. Nilai-nilai akhlak dalam Qur an agar menjadi jiwa dalam hidup kita. Apa yang kita pelajari dalam Qur an agar menjadi nilai dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari sehari. Demikian disampaikan Kasi PD Pontren, KH. Akrom Jangka Daosat, M.SI, pada acara Penutupan Workshop. Pembelajaran dan Bedah Buku Kurikulum LPQ yang diselenggarakan oleh Badko LPQ Kab Brebes.
Lebih lanjut beliau menyetir sebuah cerita fakta tentang kekuatan Qur'an. “Ada seorang Kyai yang hafal Al Qur’an yang sungguh sangat cerdas terserang penyakit hilang ingatan atau amnesia. Sudah berkali kali berobat kemana-mana, tapi hasilnya nihil. Akhirnya Ia perintahkan Istrinya untuk membaca Qur an disampingnya. Ada keajaiban disela sela istrinya membaca Qur an. Sang suami sambil diam mendengarkan ayat demi ayat yang dibaca oleh istri. Sang suami tersebut begitu mendengar istrinya membaca Qur annya salah, langsung dibenarkan. Disinilah keajaiban Qur an bisa menggugah daya ingat seseorang. Karena itu mari kita jaga dengan sebaik baiknya marwah Qur an dalam kehidupan sehari hari,” papar Akrom Jangka Daosat.
Sebelumnya pada acara Pembukaan, Kasi PD Pontren juga menekankan pentingnya lembaga TPQ Kab Brebes agar menjadi lembaga yang masyarakat merasa butuh dengan kehadiran TPQ. “Kita ingin agar lembaga TPQ banyak berbenah dari sisi menejemen, dalam pengelolaan keuangan dan proses pembelajaran. Sehingga eksistensi TPQ akan menjadi daya tarik bagi masyarakat. Anak anak merasa senang dan semangat kalau mau berangkat ke TPQ. Sehingga hujanpun tidak menjadi penghalang,” ucapnya.
Acara yang diselenggarakan pada hari Ahad 14 Februari diikuti oleh seluruh perwakilan Badko Kecamatan masing masing 3 peserta guru TPQ . Seluruh peserta mengikuti kegiatan dari pagi sampai sore hari di aula Kantor Kemenag Kab Brebes. Pelaksanaan kegiatan workshop dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Sebagai Nara sumber dalam kegiatan tersebut, KH. Sihabudin, MM pengurus Badko LPQ Prov. Jawa Tengah dan Aminudin, M.SI Ketua IGRA Prov. Jawa Tengah. Dalam presentasinya KH. Sihabudin mengatakan, mengajarkan Al Qur an kepada anak didik (santri) dibutuhkan metodologi yang dapat diterima oleh mereka. Karena itu dibutuhkan ketrampilan seorang guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Ketua IGRA menekankan pentingnya kompetensi seorang guru TPQ terhadap materi pembelajaran di TPQ. Buku kurikulum yang menjadi standar tingkat provinsi ini sangat penting menjadi pedoman dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Ketua Badko LPQ Kab Brebes dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan bedah buku kurikulum TPQ dan Pengembangan Kurikulum ini adalah bagian dari program untuk meningkatkan profesionalisme guru TPQ. Disamping itu agar ada standardisasi dalam kurikulum yang diberlakukan pada TPQ di Kab Brebes. Oleh karena itu kegiatan workshop ini diharapkan semakin memotivasi seluruh peserta untuk Khidmah pada lembaga pendidikan TPQ.
Sementara itu, Kabag Kesra Setda Brebes, H. Ma'mun, dalam sambutannya menyatakan apresiasinya terhadap kegiatan workshop yang diselenggarakan oleh BADKO LPQ Kab. Brebes. Mewakili nama pemerintah daerah kami menyambut baik dan mendukung program yg dilaksanakan untuk peningkatan mutu pendidikan TPQ di Kab Brebes. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membina generasi penerus agama di TPQ. Seiring dengan perhatian Pemda kepada lembaga pendidikan keagamaan termasuk LPQ. Maka mulai tahun ini ada pendataan khusus untuk guru TPQ. Sebelumnya hanya, Imam Masjid/Musholla, Dai, Pengasuh Pesantren dan Guru Madin. Mulai tahun anggaran 2021 akan diikutkan pada anggaran pembinaan secara rutin,” Imbuh Ma'mun.(AS/Sua)