Wonogiri – Semua instrumen dalam lembaga pendidikan baik kepala madrasah, guru dan sarpras memegang peran yang strategis untuk menentukan kualitas dan mutu madrasah. Kualitas dan mutu madrasah itu tertuju pada kepala madrasah. Oleh sebab itu peningkatan kualitas kepala madrasah itu sangat penting dalam rangka meningkatkan kualitas dan mutu madrasah.
Di tengah arus informasi yang pesat dan ilmu bisa didapat dari manasaja, maka guru harus memainkan peran, tidak boleh menjadi sumber ilmu saja, guru harus menjadi sumber pembinaan karakter seorang anak, harus menjadi sumber informasi, inspirasi, dan inovasi, yang terpenting adalah menjadi contoh karakter yg baik yg menjadi teladan untuk anak
Demikian di sampaikan Kasi Pendidikan Madrasah Kankemenag Wonogiri, Fauzi Rohman Jauhari, ketika menjadi nara sumber acara seminar nasional pendidikan anak, Asih, Asuh, Asah zaman Now, Sabtu (17/11) di gedung BKKBN Wonokarto yang di ikuti guru-guru madrasah di Wonogri.
“Saat ini kita memasuki revolusi industri ke4 atau 4.0, penggunanaan internet menjadi umum, madrasah harus faham dan melek terhadap dunia digital dan mengikuti perkembangan jaman, kalau tidak inovasi, maka akan tertinggal,” Tegas Fauzi.
Kedepan program pendidikan di madrasah harus di arahkan melatih mendekatkan pembelajaran pada mengalami, interaksi, komunikasi, dan refleksi serta menggunakan pendekatan higher order thinking skills atau kemampuan berfikir kritis.
Menurut Fauzi, pembelajaran bukan hanya melakukan transfer pengetahuan, tetapi lebih daripada itu, guru harus menciptakan lingkungan belajar agar anak mampu belajar secara optimal dan anak menjadi seorang pembelajar. Guru harus lebih banyak berperan sebagai fasilitator. Karena lingkungan zaman industri 4.0 ini sumber belajar sudah ada dimana-mana.
Paradigma saat ini madrasah sudah harus berbicara tentang kualitas, bukan lagi kuantitas, karena madrasah saat ini mengalami peningkatan jumlah yang signifikan sehingga kualitas harus ditingkatkan agar madrasah tetap dipercaya oleh masyarakat.
“Sudah saatnya madrasah mengukir prestasi bukan cuma di lingkungan Kankemenag sendiri tetapi harus unggul dan juara di berbagai institusi di luar Kemenag, ini menjadi indikasi madrasah lebih baik,” pesannya. (mursyid/heri/rf)