Semarang, Kekuatan Perempuan Inspirasi Perubahan merupakan slogan yang tepat untuk menggambarkan kondisi Indonesia saat ini. Demikian disampaikan Cholidah Hanum Penyelenggara Zakat Wakaf yang juga selaku Sekretaris Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama (Kemenag) Kota Semarang, yang diungkapkannya selepas pelaksanaan apel pagi di halaman kantor, Senin (26/9/2022).
Menurutnya, perempuan sebagai ibu dan juga istri mempunyai peran strategis guna mencegah terjadinya korupsi. “Ibu merupakan madrasah pertama bagi anak. Korupsi bisa dicegah dari mulai menanamkan budaya anti korupsi dari lingkungan keluarga sejak dini,” tuturnya.
“Pembiasaan hal-hal sederhana seperti berkata dan bersikap jujur, tidak mencontek, mengakui kealpaan atau kelalaian dan kesalahan, itu bisa menjadi modal dasar tertanamnya sikap anti korupsi,” imbuhnya.
“Lebih dari itu, yang terpenting selaku orang tua, kita harus memberikan contoh bagaimana kita menerapkan kejujuran kepada anak-anak kita dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa kita sadari, kadang selaku orang tua kita pernah memberikan contoh tidak jujur kepada anak-anak kita, misal ada penawaran dari sales yang tidak kita inginkan, pada saat si sales bertanya mamanya ada? Kita katakan pada anak kita, bilang saja mama tidak ada. Ini salah satu contoh kecil yang bisa merusak mental jujur pada anak,” terangnya.
“Korupsi itu tidak mustahil untuk diberantas, karena jika kita bertekat bersatu padu dengan memulainya dari hal-hal sederhana dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan kerja, Indonesia pasti bisa bebas dari korupsi,” tandasnya. “Kekuatan perempuan inspirasi perubahan. Bersama, kita pasti bisa,” pungkasnya.(NBA/bd)