Batang – Pondok Modern Tazakka Batang kembali melepas alumninya yang akan berangkat ke luar negeri Pada Sabtu pagi (28/08). Kali ini ada sembilan orang alumni periode 2019 yang akan berangkat ke Turki untuk melanjutkan studinya. Mereka yang sudah siap akan melanjutkan studinya ke Turki itu adalah Faza Nasikh Ulwam (Tersono, Batang), Nauval Maulana (Batang), Akmal Habibi (Semarang), Hilmi Abror (Bandar, Batang), Reza Tafta (Batang), Hari Bachtiar (Batang), Arif Muzakki (Pekalongan), Ryan Alfa Nafis (Kalimantan), Muhammad Rosikh (Pekalongan).
Dihadapan Pimpinan Pondok, Ketua Yayasan Tazakka , Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Tazakka serta Departemen SDM, kesembilan alumni angkatan keempat itu berpamitan dan meminta nasehat.
KH. Anang Rikza Masyhadi berpesan kepada para alumni bahwa selain bersyukur dapat melanjutkan kuliah keluar negeri, hendaknya hal ini dapat dipahami sebagai sebuah amanah. Yaitu amanah ilmu, amanah orang tua, amanah umat, dan amanah dakwah.
“Karena keberangkatan studi itu amanah, maka, harus belajar sungguh-sungguh dan menunjukkan prestasi yang baik, jangan mengkhianati amanah,” Kata KH. Anang Rikza Masyhadi.
Dia juga berpesan selama kuliah harus perbanyak membaca, menulis dan berdiskusi. Sebab, semakin banyak membaca, menulis dan diskusi, maka akan semakin vocabular perbendaharaan ilmunya, dan nantinya akan semakin artikulatif dalam berpikir dan bertindak. Kiai Anang juga berpesan bahwa sebagai mahasiswa di luar negeri harus luas wawasan dan pergaulannya.
“Mumpung di luar negeri, harus bisa berkawan baik dengan mahasiswa dari bangsa lain, supaya wawasan, pergaulan dan bahasanya juga meningkat, semua itu bagian dari investasi diri, maka mahasiswa biasakan membaca sehari minimal 8 jam, itu kan sama dengan orang yang berinvestasi, tapi ini investasinya dalam bentuk perbendaharaan ilmu, nanti di masa depan akan berguna bacaannya itu,”imbuhnya.
Semantara itu Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Tazakka serta Departemen SDM H. Teguh Suhardi berpesan bahwa salah satu ukuran sukses mahasiswa adalah prestasi akademik.
“ Nilai S1mu harus bagus, supaya bisa melanjutkan ke S2, dan harus bagus juga supaya bisa menjadi modal untuk S3, syukur dengan beasiswa,” tandasnya.
Sedangkan KH. Anizar menegaskan bahwa mereka pergi untuk kembali. Menurutnya untuk mencari ilmu pergilah sejauh mungkin, mengebara kemanapun, namun ingat kembalilah kalau sudah siap karena umat dan bangsamu menanti.
“ Pergilah yang jauh, mengembara, menuntut ilmu dan pengalaman, tetapi kembalilah, karena umat dan bangsamu menantimu, umat dan bangsa ini bukan menanti kedatanganmu kembali ke tanah air, tapi sesungguhnya mereka menanti ilmu, wawasan, keterampilan dan networkingmu,” pesanya.
KH. M. Bisri Direktur KMI Pondok Modern Tazakka menegaskan saat ini, telah ada dua alumni KMI Pondok Modern Tazakka yang tengah studi di Turki. Yaitu Islah R. Qudusul Amal dari Bandar Batang yang tengah mengambil Psikologi di Erciyes University, dan Hakam Maghdea dari Salatiga yang tengah mengambil Hubungan Internasional di Kutahya Dumlupinar Universitesi, maka dengan akan datangnya sembilan orang alumni ini, maka di tahun 2021 ini jumlah alumni Tazakka yang studi di Turki menjadi 11 orang.
“Semoga tahun depan, 2022 bisa bertambah lagi alumni yang akan studi ke Turki, setidaknya tiap tahun bisa 20 orang minimal,” ujar KH. M. Bisri.
Dia juga menyampaikan bahwa para santri yang berkesempatan melanjutkan di Perguruan Tinggi Turki itu tersebar sesuai jurusan masaing-masing yang diambilnya diantaranya Hilmi Abror, Ekonomi Bisnis (Sakarya Üniversitesi), Faza Nasikh, Kedokteran (Trakya Üniversitesi), Nauval Maulana, Management Bisnis (Anadolu Üniversitesi), Arif Muzakki, Tekhnik Komputer (Yıldız Üniversitesi), Hari Bachtiar, Arsitektur (Anadolu Üniversitesi), Reza Tafta, Hubungan Internasional (Dokuz Eylül Üniversitesi), Akmal Habibi, Hubungan Internasional (Necmettin Erbakan Üniversitesi), Muhammad Rosikh, Syariah Islamiyah (Ağri ibrahim Çeçen Üniversitesi), dan Ryan Alfa Nafis, Tekhnik Sipil (Kutahya Dumlupınar Üniversitesi)
Selain berpamitan dan mendapat pesan nasehat dari Pimpinan Pondok, mereka juga dilepas di hadapan seluruh santri di Masjid Az-Zaky, usai shalat Maghrib. Hal ini untuk memotivasi para santri lainnya agar lebih giat dalam belajar dan menggapai cita-cita.( Siswoyo.PD.Pontren/Zy )