Karanganyar – Kementerian Agama dan Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Karanganyar menggelar pelatihan 1000 Da’i Rahmatan Lil ‘Alamin. Kegiatan yang disponsori oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) ini dilaksanakan di 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten Karanganyar dan diakhiri di Pendopo Rumah Dinas Bupati mulai tanggal 20 – 30 Desember 2017.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, H. Musta’in Ahmad yang menjadi narasumber di Empat Kecamatan, Tasikmadu, Karangpandan, Jumantono dan Gondangrejo membawakan materi tentang Dakwah di Era Global (Media Sosial).
Dalam pemaparannya di aula Kecamatan Jumantono, (26/12), Kepala Kemenag mengatakan bahwa tugas kita sebagai Da’i adalah menjaga agama dari segala hal yang dapat mengecilkan dan menghilangkan eksistensi agama dalam kehidupan.
“Tugas kita adalah menjaga agama, kehormatan agama dan eksistensi agama. Pada akhirnya nanti, siapa yang benar biarlah Allah yang akan menilai”, kata Musta’in.
Pernyataan Kepala Kemenag itu didasari dengan fenomena saat ini dimana banyak pihak-pihak yang mengatasnamakan agama, namun secara tidak sadar malah meruntuhkan wibawa agama itu sendiri. Lebih lanjut Kepala Kemenag juga mengatakan bahwa tugas seorang dai adalah mengajak kepada kebenaran dan melarang kepada kemungkaran.
Terkait dengan dakwah seorang dai dan penggunaan media sosial, Kepala Kemenag menghimbau agar masyarakat mempedomani Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 24 Tahun 2017 tentang Hukum dan Pedoman Bermuamalah Melalui Media Sosial.
“Jangan mudah menshare dan membagikan informasi melalui media sosial, teliti dulu kebenarannya. Sebagai Da’i dan Umat Muslim, mari kita pedomani Fatma MUI No 24 Tahun 2017 agar kehidupan keberagamaan di Kabupaten Karanganyar dapat berjalan dengan baik”, tegas Musta’in.
Selain itu, Musta’in juga mengatakan bahwa globalisasi dan kemajuan teknologi informasi yang terjadi sekarang ini adalah sebuah keniscayaan, oleh karenanya tinggal bagaimana kita mensikapinya.
“Globalisasi dan Kemajuan Teknologi akan tergantung kepada siapa yang menggunakan dan untuk keperluan apa serta tujuan kemana ia dipergunakan. Ia akan mengandung hal positif apabila dimanfaatkan untuk tujuan baik, namun dapat juga sebaliknya”, jelasnya.
Ada lima tim yang bertugas, dimana setiap tim terdiri dari lima orang untuk menjadi narasumber pada masing-masing kecamatan sesuai jadwalnya masing-masing. Tim I dipimpin oleh Kepala Kemenag, Musta’in Ahmad, Tim II dipimpin oleh Ketua II Baznas H. Abdul Mu’id, Tim III dipimpin oleh Ketua FKUB KH. Badaruddin, Tim IV dipimpin oleh Ketua I Baznas Sugiyarso, dan Tim V dipimpin oleh Ketua III Baznas H. Iskandar. Masing-masing tim membawakan materi Dakwah Rahmatan Lil Alamin, Dakwah di Era Glogal (Media Sosial) dan Dakwah di Pedesaan. (ida-hd)