Karanganyar – Satgas Kementerian Agama dan KUA Kecamatan kembali membantu Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Karanganyar menyalurkan 20,9 ton beras zakat fitrah 2018 ke penerima, (12/06). Beras zakat fitrah ini disalurkan ke 146 masjid, lembaga, instansi, panti asuhan/jompo dan pondok pesantren yang tersebar di 14 kecamatan.
“Beras 20,9 ton yang disalurkan adalah zakat fitrah, sedangkan infak dan sedekah yang terkumpul di bulan Ramadhan ini mencapai Rp. 83.042.000 dan akan digunakan sesuai peruntukannya.” Kata Sekda Karanganyar, Samsi saat melepas angkutan pengantar beras zakat fitrah.
Lebih lanjut Samsi mengatakan bahwa beras zakat fitrah pada tahun ini berkurang bila dibandingkan tahun lalu yang mencapai 24 ton. Hal ini disampaikannya karena banyak tempat yang swakelola, mengelola zakat dan menyalurkannya sendiri.
“Jumlah beras zakat fitrah tahun ini yang disalurkan Baznas memang berkurang dari tahun lalu sebanyak 24 ton. Ini karena swakelola. Contohnya, SMPN 3 Kebakkramat yang dulunya mengumpulkan zakat untuk dikelola Baznas, sekarang dibagikan sendiri ada 1 ton lebih. Oleh karenanya nanti Baznas tolong mencari data dan mencatat berapa zakat fitrah yang ada di Kabupaten Karanganyar melalui UPZ yang sudah tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Karanganyar,” jelasnya.
Samsi mengucapkan apresiasinya ke seluruh donatur dan berharap kesejahteraan para penerima zakat membaik. “Yang sekarang menerima zakat fitrah, semoga tahun depan bisa berzakat,” tutupnya.
Pendistribusian zakat fitrah tersebut dilepas secara simbolis oleh Sekda Samsi dan disaksikan oleh Kepala Kemenag dan Pimpinan Baznas di halaman Masjid Agung Karanganyar. Usai dilepas pemberangkatannya, tiga unit truk pengangkut zakat fitrah meluncur ke lokasi. Hadir di kesempatan itu sejumlah penyandang disabilitas yang diundang Dinas Sosial secara khusus untuk menerima haknya.
Sementara itu, Kepala Kemenag Karanganyar, H. Musta’in Ahmad mengatakan bahwa satgas Kemenag dan KUA rutin membantu Baznas menyalurkan zakat fitrah setiap tahunnya. Menurutnya ini adalah cara yang efektif karena zakat langsung disalurkan kepada penerima, sehingga mustahik tidak ngantri untuk menghindari ricuh.
“Beras zakat ini nanti akan di drop ke KUA Kecamatan, selanjutnya pengumpul zakat pada masing-masing lokasi akan mengambil ke KUA dan mengantarnya ke mustahik sehingga bisa meminimalisir kerumunan saat pengambilan beras zakat fitrah”, kata Musta’in.
Selain itu, Kepala Kemenag juga memberikan informasi tentang agenda keagamaan Kabupaten Karanganyar di akhir ramadhan dan menjelang idul fitri. “Itikaf dan semaan Al Quran masih berlangsung dan akan ditutup pada Kamis pagi, (14/06) dan akan dilanjutkan dengan rampak beduk di siang hari sampai malam, ada rukyatul hilal di bukit sukuh sore harinya, takbiran pada malam iduf fitri dan terakhir pelaksanaan shalat Idul Fitri di alun-alun Kabupaten Karanganyar,” jelasnya. (ius-hd/Wul)