Kendal – Sejumlah persiapan dilakukan jelang pelaksanaan ibadah haji tahun 2023 guna mewujudkan kebijakan haji ramah lansia. Dimana tahun ini pelaksanaan haji menjadi penuh tantangan, setelah adanya pembatasan keberangkatan calon jamaah haji pada tahun 2022 dengan maksimal usia 65 tahun, maka pada tahun 2023 ini calon jamaah yang berusia di atas 65 tahun diberangkatkan. Terlebih tidak adanya pendamping jemaah lansia dan penggabungan mahram.
Hal ini tentu perlu perhatian khusus baik di tingkat Pusat maupun daerah, seperti yang dilakukan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal dengan memberikan bekal secara teknis urutan pelaksanaan ibadah haji, layanan yang akan diterima masing-masing calon jamaah haji, serta meyakinkan agar merasa aman dan nyaman dalam melaksanakan ibadah haji melalui kegiatan bimbingan manasik haji.
Dihari ke dua pelaksanaan bimbingan manasik haji tingkat Kabupaten ini, Selasa (9/5) mengundang narasumber dari Komisi VIII DPR RI, Bukhori Yusuf. Bertempat di Pendopo Tumanggung Bahurekso Kendal, Bukhori mengajak para calon jama’ah haji agar mempersiapkan diri sebelum berangkat ke tanah suci dengan ilmu dan pengetahuan.
“Kami ingin memastikan calon jemaah dapat melalui proses persiapan keberangkatan dengan pengetahuan yang memadai. Sehingga, begitu tiba di tanah suci mereka bisa memaksimalkan waktu untuk beribadah dengan baik di sana,” jelas Bukhori.
Di hadapan para calon jemaah yang hadir, pihaknya juga berpesan supaya para peserta meningkatkan kebugaran dengan berolahraga dan mengonsumsi makanan bergizi dalam rangka persiapan keberangkatan serta meningkatkan ibadah selama di Tanah Suci.
“Selain persiapan fisik, kesiapan ruhiyah juga utama sehingga jemaah bisa betul-betul menjadi tamu Allah yang baik dan pulang ke tanah air dengan menyandang predikat haji yang mabrur,” pungkasnya. (bel/rf)