KAB.PEKALONGAN, KAJEN — Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan melantik dan mengambil sumpah jabatan Guru Ahli Pertama, Selasa (15/08/2023). Pelantikan dilaksanakan di aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan.
Hadir Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Muqodam, Kasi PD Pontren, Sujud, Gara Zakat Wakaf, Nurul Furqon dan Analis Kepegawaian Suningsih. Dalam arahannya Kepala Kankemenag KAb. Pekalongan, Imam Tobroni meminta kepada guru yang baru saja dilantik agar menjalankan tugas pokok, fungsi dan tanggung jawabnya sebagai seorang guru dengan baik dan benar.
“Sebenarnya dengan angka kredit dan kenaikan pangkat, guru ini dituntut untuk membangun kompetensi dan kompetisi. Kompetensi ini adalah keahlian, karena jabatan fungsional itu basisnya adalah keahlian, kalau dia sebagai guru olahraga, maka dia hadir untuk melayani anak anak didik kita dengan segala keahlian sebagai guru olahraga, demikian juga sebagai guru matematika maka dia harus hadir melayani anak anak didiknya dengan keahlian sebagai guru matematika,” ujar Kakankemenag
“Maka guru harus memiliki kompetensi yang baik, jangan puas menjadi guru pertama, kita harus naik lagi, naik lagi, dengan berbagai karya yang kita lahirkan dan kita suguhkan kepada Masyarakat, karena apa, karena dunia Pendidikan ini adalah dunia pergerakan, dunia yang bersifat dinamis, tidak statis, terus berubah”
“Hari ini mungkin kita menjadi yang terhebat, tapi esok mungkin kita sudah jauh tertinggal dari kehebatan kehebatan orang lain, hari ini mungkin kita yang terbaik, tapi esok kita mungkin saja jauh tertinggal dari kebaikan yang lain, maka syaratnya adalah kita harus terus belajar dan terus belajar.” jelas Imam Tobroni. (MTb/bd)
“Sebenarnya dengan angka kredit dan kenaikan pangkat, guru ini dituntut untuk membangun kompetensi dan kompetisi. Kompetensi ini adalah keahlian, karena jabatan fungsional itu basisnya adalah keahlian, kalau dia sebagai guru olahraga, maka dia hadir untuk melayani anak anak didik kita dengan segala keahlian sebagai guru olahraga, demikian juga sebagai guru matematika maka dia harus hadir melayani anak anak didiknya dengan keahlian sebagai guru matematika,” ujar Kakankemenag
“Maka guru harus memiliki kompetensi yang baik, jangan puas menjadi guru pertama, kita harus naik lagi, naik lagi, dengan berbagai karya yang kita lahirkan dan kita suguhkan kepada Masyarakat, karena apa, karena dunia Pendidikan ini adalah dunia pergerakan, dunia yang bersifat dinamis, tidak statis, terus berubah”
“Hari ini mungkin kita menjadi yang terhebat, tapi esok mungkin kita sudah jauh tertinggal dari kehebatan kehebatan orang lain, hari ini mungkin kita yang terbaik, tapi esok kita mungkin saja jauh tertinggal dari kebaikan yang lain, maka syaratnya adalah kita harus terus belajar dan terus belajar.” jelas Imam Tobroni. (MTb/bd)
