Purbalingga – Sebanyak 25 Satker Mitra Kerja KPPN Purwokerto di Purbalingga mengikuti Focus Group Discussion (FGD) tentang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2018. Diskusi yang berlangsung di Aula Lantai II Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, Rabu (29/08), diikuti para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) masing-masing Satker di wilayah Kabupaten Purbalingga.Â
Kepala Kantor KPPN Purwokerto, Samin dalam sambutannya mengungkapkan, tujuan dari FGD ini adalah untuk sharing dan memonitoring pelaksana anggaran karena masih ada satuan kerja yang IKPA-nya masih belum memuaskan.
“Secara umum sudah berjalan baik namun ada yang belum memuaskan. Saya berterima kasih kepada satker yang sudah berhasil dan bagi satker yang masih menemui kendala, semoga dalam diskusi ini dapat dipecahkan bersama,” ujar Samin.
“Menjadi profesional di bidang pelaksana anggaran ada ukurannya. Ukurannya ini disebut IKPA yang terdapat di dalamnya 12 indikator, yang masing-masing memiliki kriteria sendiri. FGD ini adalah tahap awal mengajak PPK Satker untuk meningkatkan profesionalisme pelaksana anggaran agar ke depan menjadi lebih baik dan jangan sampai KPPN dipersalahkan jika masih ada satker yang masih bernilai rendah,” tandasnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, Karsono, mengapresiasi diskusi ini dan berpesan kepada satker di bawahnya yakni Seksi dan Gara dalam satu atap, MAN, MTsNÂ dan MIN yang ada di Purbalingga agar ilmu ini dipelajari sungguh-sungguh.
“Alhamdulillah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah kembali meraih penghargaan di bidang tata kelola keuangan. Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan Kanwil Kemenag Jateng dalam menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2017,” jelas Karsono.
“Dengan capaian ini, pemerintah memberikan reward berupa kenaikan Tunjangan Kinerja 10%Â di tahun 2019. Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah atas penghargaan untuk Kemenag ini. Kewajiban kita adalah menjaga prestasi tersebut dan semoga hal ini bisa menjadi penyemangat untuk memaksimalkan potensi yang ada,” ungkap Karsono berharap. (sar/sua)