Semarang (Humas)- Kanwil Kemenag Prov. Jateng bersama FKUB Jawa Tengah menggelar Pray From Home lintas agama pada Rabu (14/07) pukul 16.00 WIB, sebagai bentuk ikhtiar bersama supaya covid-19 segera sirna dari Jawa Tengah dan Indonesia.
Tampak hadir Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Kepala Kanwil Kemenag prov. Jateng, Musta’in Ahmad dan jajarannya, Pengurus FKUB Jawa Tengah dan FKUB Kab/Ko se Jawa Tengah, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Prov. Jawa Tengah, Kepala Biro Kesra Jawa Tengah, para Tokoh Lintas Agama serta segenap masyarakat yang mengikuti secara daring. Acara dipimpin oleh Eko Pujianto dari PHDI Jawa Tengah.
Diawali dengan laporan dari Ketua FKUB Jawa Tengah, Taslim Syahlan memperkenalkan para pemimpin doa lintas agama antara lain, Ws. Andi Gunawan dari agama Konghucu, Pinandita Agung Ketut D dari agama Hindu, Bhikkhu Cattamano Mahathera dari agama Buddha, Romo Parso Subroto dari agama Katolik, Pendeta Emeritus Ekalasa dari agama Kristen serta Gus Imam Fadhilah dari agama Islam.
Dalam sambutannya Kakanwil menyampaikan rasa haru dan bangga atas kegiatan yang telah dirintis oleh FKUB serta tokoh-tokoh agama yang telah melengkapi perjuangannya dengan mendampingi umat dalam menghadapi pandemi ini.
“Ikhtiar lahiriah yang terus kita lakukan di rumah ibadat dan pranata kegiatan keagamaan saat ini membutuhkan kekuatan batiniah dengan doa-doa yang terus kita langitkan,” tutur Kakanwil.
“Sebab agama hadir untuk memuliakan manusia dan menyelamatkan kehidupan maka kegiatan keagamaan serta ritual ibadah sudah semestinya diarahkan pada esensi agama tersebut. Oleh sebab itu dalam hal ini Kementerian Agama melayani harapan masyarakat supaya dapat menjalankan kegiatan keagamaan dengan produktif dan aman dengan menggaungkan Pray From Home dan untuk sementara kegiatan-kegiatan di rumah ibadah kita non aktifkan,” imbuh Kakanwil.
Kakanwil juga berharap supaya seluruh umat dapat membawa suasana rumah ibadah ke tempat tinggalnya masing-masing dan dengan adanya kegiatan hari ini dapat menjadikan seluruh umat terus kuat dalam menghadapi pandemi dengan terus melangitkan doa dari rumah masing-masing. (pqq)