081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Lomba MAPSI Wahana Pendadaran Siswa Menuju Generasi Bertaqwa

Cilacap – Untuk mengimbangi derasnya arus perkembangan zaman yang makin kencang diperlukan kualitas filter yang baik. Penyebarluasan infromasi yang kian tak terbendung sedikit banyak telah merubah pola pikir dan karakter generasi muda. Karenanya diperlukan bekal ilmu agama sebagai komponen utama filter kehidupan. Sehingga lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami (MAPSI), pada sekolah dasar menjadi wahana yang tepat sebagai wahana pendadaran siswa menuju generasi bertaqwa.

Hal tersebut dilontarkan Kakankemenag Kab Cilacap melalui pelaksana tugasnya, Jasmin, menjelang pembukaan lomba MAPSI tingkat Kabupaten Cilacap 2018 di SMP AL Azhar 16 Cilacap.

Menurutnya, sekolah sebagai lembaga pendidikan terbesar memiliki potensi yang luar biasa untuk menyumbang modal pembangunan. Jumlah siswa yang berlimpah harus mampu diolah dengan baik agar menjadi penerus bangsa yang dapat diandalkan. Modal kepandaian saja tidaklah mencukupi tanpa diimbangi dengan iman dan taqwa yang kuat. Karenanya, pendidikan agama di sekolah sudah seharusnya dikelola dengan baik agar mampu memberi warna tersendiri.

“Para guru PAI juga harus mampu berlomba dengan derasnya perkembangan teknologi informasi. Jangan sampai guru agama malah gaptek. Umat Islam seharusnya terlebih dahulu menguasai teknologi. Tapi karena Allah berkehendak lain, maka seolah-olah teknologi tidak ada kaitannya dengan agama. Padahal jauh sebelum manusia berbicara tentang teknologi,  kitab suci Al-Qur’an telah  menginformasikan teknologi canggih,”katanya.

Dia mencontohkan bagaimana Al Qur’an menerangkan cara menciptakan alam semesta beserta isinya. Bagaimana Allah menciptakan manusia, menerangkan sistem tata surya, tata pembukuan, perdaganan dan seterusnya hingga penjelajahan angkasa luar yang dilakukan oleh Baginda Nabi Muhammad saw.

Diterangkan pula bahwa, sebelum sekarang ada istilah ‘On line’, umat Islam sudah dari dulu menjalaninya. Hal ini bisa dilihat bahwa tidak ada sesuatu amalpun yang tidak dihisab atau dicatat. Allah selalu mengawasi dan tidak pernah tidur. Istilah bisa berbeda-beda tetapi secara esensi adalah sama.

Dari pengertian tertsebut, guru PAI diminta meningkatkan kualitas kreatifitasnya, termasuk pada kegiatan lomba MAPSI. Kreatifitas dapat diwujudkan dalam bentuk dan teknis yang disesuaikan dengan kearifan lokal masing-masing. Sehingga apapun bentuk kegiatannya akan selalu dapat menjawab tantangan perkembangan zaman. Sedangkan yang harus selalu diingat adalah segala sesuatu harus dikaitkan dengan Al Qur’an sebagai acuan dasar. Sehingga pendidikan agama betul-betul membentuk sikap mental yang Qur'ani, pungkasnya. (On)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Terkait

𝗦𝗲𝗻𝗮𝗺 𝗦𝗲𝗵𝗮𝘁, 𝗘𝘅𝗽𝗼 𝗨𝗠𝗞𝗠 𝗛𝗮𝗹𝗮𝗹, 𝗣𝗶𝗷𝗮𝘁 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀, 𝗦𝗲𝗿𝘃𝗶𝗰𝗲 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀, 𝗗𝗼𝗻𝗼𝗿 𝗗𝗮𝗿𝗮𝗵 𝗗𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗹𝗮𝘆𝗮𝗻𝗮𝗻 𝗦𝗲𝗿𝘁𝗶𝗳𝗶𝗸𝗮𝘀𝗶 𝗣𝗿𝗼𝗱𝘂𝗸 𝗛𝗮𝗹𝗮𝗹 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀 𝗠𝗲𝗿𝗶𝗮𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗲𝗴𝗶𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗗𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗥𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮 𝗠𝗲𝗺𝗽𝗲𝗿𝗶𝗻𝗴𝗮𝘁𝗶 𝗛𝗔𝗕 𝗞𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗴 𝗸𝗲-𝟳𝟳

𝗣𝗷 𝗕𝘂𝗽𝗮𝘁𝗶 𝗖𝗶𝗹𝗮𝗰𝗮𝗽 𝗔𝗽𝗿𝗲𝘀𝗶𝗮𝘀𝗶 𝗞𝗮𝗻𝗸𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗴 𝗖𝗶𝗹𝗮𝗰𝗮𝗽 𝗦𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗦𝗮𝘁𝗸𝗲𝗿 𝗧𝗲𝗿𝗯𝗮𝗶𝗸 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗺𝗮 𝗣𝗲𝗻𝘆𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶𝗮𝗻 𝗟𝗮𝗽𝗼𝗿𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝗴𝗴𝘂𝗻𝗴𝗷𝗮𝘄𝗮𝗯𝗮𝗻 𝗕𝗲𝗻𝗱𝗮𝗵𝗮𝗿𝗮 𝗧𝗿𝗶𝘄𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗜𝗜𝗜 𝗧𝗮𝗵𝘂𝗻 𝟮𝟬𝟮𝟮

Skip to content