Semarang – Antusiasme pelaku usaha di Jawa Tengah terhadap program Sertifikasi Halal Gratis (Sehati) BPJPH Kementerian Agama mulai meningkat. Salah satu pemantiknya, adanya sosialisasi akan kewajiban sertikasi halal bagi produk makanan dan minuman di tahun 2024.
Menyadari akan kewajiban tersebut, para pelaku usaha pun berusaha memanfaatkan fasilitas yang diberikan oleh Pemerintah melalui BPJPH.
Guna mensukseskan target 10juta sertifikasi halal di tahun 2024, BPJPH membentuk satgas halal dan juga melaksanakan Bimtek Pendamping Proses Produk Halal (PPH), baik di tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota.
Upaya ini pun turut didukung oleh LP3H Mathla’ul Anwar Jawa Tengah. Bertempat di Kantor Sekretariat LP3H Mathla’ul Anwar Jateng yang berlokasi di Jalan Lemah Gempal I No.726 Semarang, Rabu (15/2/2023), LP3H MA Jateng menyerah sertifikat halal kepada para pelaku usaha binaannya. Penyerahan tersebut dilakukan pada kegiatan Rakor Pengurus MA Kota Semarang.
Penyerahan sertifikat halal tersebut turut disaksikan oleh beberapa pelaku usaha di wilayah Kota Semarang dan Kabupaten Demak diantaranya, Bapak Wisnu pemilik usaha Kopi Okra, Ibu Nur pemilik usaha tahu bacem, Ibu Leni produsen puding, dan Bapak Murzuki pemilik usaha Bandheng 2020.
Agus Haryadi selaku Ketua LP3H MA Jateng mengatakan, proses pendampingan kepada para pelaku usaha terus digalakkan. “Selamat kepada pelaku usaha yang telah menerima sertifikat halal. Mari getoktularkan program Sehati kepada pelaku usaha lainnya yang ada di wilayah masing-masing. Mumpung gratis, mari kita manfaatkan,” tuturnya.
Nurul Hidayah selaku Pendamping PPH menambahkan, manfaat dan keberkahan program Sehati. “Dengan mengikuti program ini, akan menambah teman, tambah saudara, menambah pengetahuan akan produk-produk yang telah terjamin kehalalannya, bahkan bisa juga saling bekerjasama untuk mengembangkan usaha,” katanya.
Beberapa pelaku usaha yang ikut hadir dalam kegiatan tersebut mengungkapkan, merasa terbantu dengan adanya LP3H MA Jateng. Bapak Imam, pengusah donat dan resoles, pada kesempatan itu menyampaikan apresiasi atas pendampingan yang telah diberikan oleh LP3H MA Jateng, dan saat ini sedang menunggu sertifikasi halal diterbitkan oleh BPJPH. “Walaupun usaha kami semakin maju dan ramai pembeli, tapi kami berharap dengan adanya sertifikasi halal akan produk kami, bisa menambah keberkahan,” ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan Mudakirin, pemilih usaha aneka snack yang berdomisili di Kabupaten Demak. Ia sangat antusias terhadap program Sehati. “Kami akan mencoba menawarkan dan menyampaikan program ini kepada UMKM binaan kami, bahwa mengurus sertifikat halal itu mudah dan tidak ribet,” ungkapnya.
Di akhir kegiatan, Agus Haryadi berharap, masing-masing pelaku usaha yang sudah memiliki sertifikasi halal akan produknya, bisa turut mensosialisasikan program Sehati, dan berkenan pula bergabung dengan LP3H Mathla’ul Anwar Jateng. “Insya Allah secara berkala,LP3H MA Jateng akan mengadakan Diklat dan pelatihan di LPH Mathla’ul Anwar pusat. Monggo bagi yang tertarik untuk bergabung, dengan tangan terbuka, kami akan dengan senang hati menerimanya,” pungkasnya.(Agus Haryadi/NBA/bd)