LPTQ Kota Semarang Jadi Rujukan LPTQ Kota Pekalongan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Sebagai bagian dari upaya meningkatkan wawasan dan manajerial, pengurus LPTQ Kota Pekalongan melakukan studi tiru ke LPTQ Kota Semarang, Jumat (16/12).

Hadir peserta studi tiru dari Kota Pekalongan yaitu, Kepala Kankemenag didampingi Kasubbag TU dan Kasi Bimas Islam, Kabag Kesra, Ketua LPTQ beserta jajarannya.

Sedangkan dari tuan rumah, nampak hadir, Kepala Kankemenag didampingi Kasi Bimas Islam, Kabag Kesra, Ketua dan Pengurus LPTQ Kota Semarang.

Rombongan diterima oleh Pemerintah Kota Semarang di ruang Komisi A/B Gedung Moch. Ikhsan lantai 8, yang berlokasi di komplek Balaikota Semarang.

Dalam sambutannya, Kabag Kesra Pemerintah Kota Semarang, Agus Rochim mengucapkan selamat datang, dan merasa tersanjung dengan terpilihnya Kota Semarang sebagai tujuan studi tiru dari pengurus LPTQ Kota Pekalongan. “Suatu kehormatan bagi kami, LPTQ Kota Pekalongan menjadikan Kota Semarang sebagai rujukan studi tiru. LPTQ Kota Pekalongan bukanlah tanpa prestasi, sehingga kami berharap, melalui silaturahmi ini bisa saling sharing ilmu untuk meningkatkan kemitraan LPQ, dan saling tukar informasi tentang pengelolaan kepengurusan LPTQ di masing-masing daerah,” tuturnya.

Pada bagian lain, Mukhlis Abdillah, Kepala Kankemenag Kota Semarang menuturkan, prestasi Kota Semarang tak lepas dari sinergitas antara Pemerintah setempat dengan Kemenag.

Pada bagian lain, dalam sambutannya, Kabag Kesra Kota Pekalongan, Mahbub Syauqi menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan rombongan. “Kedatangan kami ke Kota Semarang ingin belajar meniru bagaimana bentuk pengelolaan secara umum LPTQ Kota Semarang, bentuk pembinaanannya dan hal-hal penting lainnya,” ujarnya.

“Kami berharap melalui kegiatan ini bisa memperoleh ilmu, pengetahuan, informasi selengkap-lengkapnya tentang LPTQ Kota Semarang,” sambungnya.

Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan niatnya untuk bisa memperoleh tips dari Kota Semarang terkait teknis penyelenggaraan MTQ. “Kedatangan rombongan juga untuk ngangsu kaweruh LPTQ tentang bagaimana metode pengiriman kafilah, teknis pelaksanaan lomba, dan penyusunan anggaran LPTQ,” ungkapnya.

Ia berharap, hasil dari studi tiru dapat diaplikasikan di Kota Pekalongan. “Kami menargetkan, dengan kunjungan ini, para pengurus LPTQ Kota Pekalongan dapat termotivasi untuk mengimplementasikannya di Kota Pekalongan,” harapnya.(Rzq/NBA/bd)