Kebumen – MAN 1 Kebumen kembali mencatatkan prestasi dalam event Try Out Olimpiade antar pelajar SMA/MA se-Indonesia yang diselenggarakan OCTACORE. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring pada tanggal 24 Januari 2021 diikuti berbagai sekolah/madrasah di Indonesia. Cabang mata pelajaran yang diperlombakan antara lain Fisika, Komputer, Biologi, Matematika dan Kimia. Octacore adalah program pembinaan siswa-siswi yang memiliki interest terhadap dunia olimpiade terutama ajang KSN (Kompetisi Sains Nasional).
Pada cabang mata pelajaran Kimia, MAN 1 Kebumen mampu meraih juara ketiga (3) yang diraih oleh Salsa Khairunisa Mukharomah kelas X MIPA 3. Hasil ini tentu sangat membanggakan, berkat kerja keras dan pantang menyerah gadis yang biasa dipanggil Salsa.
“Prestasi yang disampaikan langsung melalui email Salsa pada (26/01) kemarin merupakan prestasi ke 2 Salsa, sebelumnya Salsa pernah meraih medali Perak Olimpiade Ekonomi dalam ajang Pekan Kompetisi Pelajar Indonesia (PKPI) tingkat Nasional tahun 2020,” tutur Sodikun Kepala MAN 1 Kebumen.
“Keberhasilan ini tentunya tidak lepas dari peran dan bimbingan Pembina ekstrakurikuler Olimpiade dan Karya Ilmiah yang diselenggarakan MAN 1 Kebumen. Ekstrakurikuler di MAN 1 Kebumen mewadahi peserta didik yang memiliki minat di bidang olimpiade dan karya ilmiah serta memproyeksikan bakat yang dimiliki untuk meraih kesuksesan di bidang olimpiade maupun dalam penulisan karya ilmiah,” lanjut Sodikun.
Faizatul Khasanah selaku Pembina Olimpiade Kimia sangat bersyukur atas prestasi yang diraih Salsa. “Selamat untuk Ananda Salsa Khairunisa Mukharomah atas prestasinya, teruslah belajar dan senantiasa selalu berlatih agar di kompetisi selanjutnya dapat memperoleh prestasi-prestasi yang gemilang.” ujar Faizatul.
“Prestasi ini adalah prestasi bersama warga MAN 1 Kebumen karena tidak lepas dari dukungan dan bimbingan semua guru dan warga madrasah yang selalu berdo’a serta memotivasi peserta didik untuk terus semangat berprestasi,” katanya.
Sementara itu menurut Salsa pandemic Covid-19 yang sedang melanda dunia tidak menghalangi minatnya untuk tetap semangat belajar dan berprestasi. “Pandemi ini saya jadikan tantangan dan motivasi, justru di saat kita harus melaksanakan semua aktifitas dari rumah, termasuk belajar/menuntut ilmu, kita memiliki banyak waktu untuk mengikuti kompetisi yang dilaksanakan secara daring,” tutur gadis yang memiliki cita-cita menjadi guru ini.(tt/fz/qq).