Semarang, 17 Agustus 2023. Mempertahankan bangsa dan negara adalah sebuah kewajiban bagi seluruh warga negara. Karena bangsa dan negara ini didirikan dengan perjuangan dan pengorbanan dari para pendahulunya.
Hal itulah yang disampaikan oleh Slamet Agus Wahid saat memberikan amanat dalam upacara HUT RI ke 78 di halaman Madrasah Ibtidaiyah Futuhiyyah Palebon.
Dalam lanjutan amanatnya Agus Wahid menyampaikan, kita harus bersyukur sebagai warga negara Indonesia yang hidup di zaman sekarang, karena kita dilahirkan negara kita sudah dalam keadaan yang aman, nyaman dan merdeka.
Jika kita menengok sejarah zaman dahulu, nenek moyang kita hidup dalam penderitaan, karena dijajah oleh bangsa lain, kita memiliki tanah yang subur yang dapat ditanami dengan berbagai macam tanaman apapun, tanaman pangan seperti padi, rempah rempah, polowijo dan lain sebagainya. Nenek moyang kita bisa menanam semua itu, seharusnya mereka yang menanam dan mereka juga yang menikmati hasilnya, akan tetapi tidak demikian kenyataannya, karena adanya penjajahan di negara kita semua hasil panen diambil paksa, dirampas oleh para penjajah, sehingga mereka justru hidup serba kekurangan.
Penderitaan demi penderitaan selalu mereka rasakan, tidak sedikit waktu mereka untuk menahan, karena penjajahan yang dilakukan oleh Belanda tidak kurang dari 350 tahun lamanya, masih ditambah lagi dengan penjajahan Jepang yang memakan waktu 3,5 tahun lamanya.
Karena penderitaan yang mereka rasakan itulah, akhirnya mereka bangkit untuk melawan para penjajah, mereka berjuang bersama – sama untuk mengusir para penjajah dari Bumi Pertiwi tercinta ini, demi kehidupan yang layak, yang aman, nyaman dan damai. Tidak sedikit pengorbanan yang mereka keluarkan, baik berupa harta, benda bahkan nyawa harus mereka korbankan demi kemerdekaan.
Dengan modal persatuan, perjuangan dan do’a yang ditunggu oleh rakyat Indonesia akhirnya membuahkan hasil, pada hari Jumat Kliwon tanggal 17 Agustus 1945 Allah memberikan rahmatnya kepada bangsa Indonesia sebuah Kemerdekaan.
Maka untuk itu, kita sebagai warga negara yang hidup dalam suasana yang sudah merdeka ini, kita tidak boleh enak – enakan, kita harus syukuri nikmat berupa kemerdekaan ini, kita harus mengisi kemerdekaan ini dengan hal hal yang bermanfaat, dan harus tetap menjaga kemerdekaan bangsa kita ini dengan sebaik-baiknya, jangan sampai negara yang sudah aman, nyaman, damai ini dijajah kembali oleh bangsa lain. Selanjutnya, dipundak kalianlah nasib Bangsa dan Negara kedepan, karena kalian adalah penerus perjuangan para pahlawan pendiri bangsa.
Upacara yang dilaksanakan pada Kamis, 17/08/2023 itu diikuti tidak kurang dari 335 peserta yang terdiri dari siswa kelas 1 sd 6, para dewan guru dan pegawai.
Upacara diakhiri dengan penyerahan hadiah bagi pemenang lomba. (SAW/bd)