Menjelang Pembagian Rapot, Guru BK MTs Negeri 2 Banjarnegara Adakan Pemanggilan Orang Tua/Wali

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Dalam rangka mengatasi masalah yang dihadapi oleh peserta didik, guru Bimbingan Konseling (BK) Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Banjarnegara melakukan pemanggilan orang tua peserta didik yang sedang bermasalah, Rabu (22/06/2022) diruang BK.

Kegiatan pemanggilan orang tua tersebut merupakan salah satu kegiatan dalam rangka memecahkan masalah yang dihadapi peserta didik. Merupakan hal yang wajar karena MTs N 2 Banjarnegara memiliki kurang lebih 960 peserta didik, sehingga cukup banyak dihadapkan dengan permasalahan peserta didik.

“Kegiatan ini kami lakukan untuk mengatasi masalah peserta didik, guru BK bekerjasama dengan wali kelas, dan wakil kepala Madrasah bidang kesiswaan dalam penyelesaian masalah tersebut, dengan beberapa tahapan, yaitu sosialisasi, peringatan, serta pemberian sanksi. Dimana hal itu juga melibatkan orang tua/ wali peserta didik terangnya,” ujar Ulfah Kusniati sebagai guru BK Kelas 7.

Ulfah Kusniati menambahkan, dengan adanya pemanggilan orang tua/ wali peserta didik agar terjalin komunikasi dan silaturahmi yang baik antara guru dan orang tua/ wali.

“ Contoh permasalahan yang memerlukan pemanggilan orang tua adalah kasus yang dinilai sedang dan berat, yaitu yang terjadi pada madrasah kami ada anak yang tidak mengikuti Penilaian Akhir Tahun  (PAT) Guru BK MTs N 2 Banjarnegara mengadakan pendekatan secara individual/ personal yaitu dengan pemanggilan orang tua peserta didik,” ujar Ulfah Kusniati.

Surat Pemanggilan secara resmi dari wali kelas kepada orang tua/wali peserta didik, kemudian setelah orang tua/wali peserta didik menerima dan sanggup hadir kemudian keesokan harinya dilaksanakan pembicaraan/musyawarah dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi peserta didik tersebut.

“Keterlibatan orang tua/ wali peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan peserta didik sangat memengaruhi pencapaian keberhasilan pendidikan peserta didik, dapat saling bertukar informasi dengan orang tua serta orang tua/ wali dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi anaknya di madrasah. Diharapkan dengan adanya komunikasi yang terjalin baik antara pihak madrasah dengan orang tua/ wali peserta didik maka masalah yang dihadapi peserta didik dapat terselesaikan dengan baik,” pungkasnya. (en/ak/rf)