Semarang – Penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia sampai saat ini masih tinggi. Hal ini menyebabkan gangguan terhadap aktivitas dalam dunia pendidikan. Untuk menghindari penyebaran virus corona Kasi Dikmad Kemenag Kota Semarang, Moch Fatkhuronji dan Pengawas Madrasah Ibtidaiyah, Amhal Kaefahmi memberikan pembinaan tentang Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) secara virtual melalui Google Meet Rabu (24/2/2021).
Dalam sambutannya, Moch Fatkhuronji menyampaikan, bahwa akan dilaksanakan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah 4 tahunan. PKKM dilaksanakan untuk menjaga kualitas dan kuantitas madrasah. Diharapkan kepala madrasah bisa mempersiapkan secara maksimal semua bukti masing-masing komponen PKKM.
“Kepala Madrasah jangan merasa takut dengan adanya PKKM ini, karena dari PKKM kita bisa mengetahui kelebihan dan kelemahan madrasah kita” tutur Kasi Dikmad Kemenag Kota Semarang.
Selanjutnya Amhal Kaefahmi juga menyampaikan, dalam PKKM ada 63 unsur komponen.Terdiri dari 25 unsur, yaitu usaha pengembangan madrasah, managerial, kewirausahaan dan supervisi akademik, Sedangkan 38 unsur dari komponen tambahan hasil kinerja kamad yaitu, prestasi peserta didik, prestasi pendidik dan tendik, prestasi madrasah serta prestasi kepala madrasah.
Pada pembinaan lanjutan, Jum'at (26/2/21), pengawas madrasah, Amhal Kaefahmi mengataka “Tujuan penilaian kepala madrasah ada 5 unsur utama, yaitu: (1) menghimpun informasi sebagai dasar untuk pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi kepala madrasah, (2) sebagai bahan pengambilan keputusan dan pertimbangan untuk penugasan kepala madrasah, (3) meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja kepala madrasah (4) menjamin objektivitas pembinaan kepala madrasah melalui sistem pengukuran dan pemetaan kinerja kepala madrasah. (5) menyediaakan informasi sebagai dasar dalam sistem peningkatan promosi dan karir kepala madrasah serta bentuk penghargaan lainya”.
Kepala MI Al Hikmah, Sri Zuniati menyatakan senang dengan adanya pembinaan secara virtual yang dilaksanakan rutin oleh pengawas, Amhal kaefahmi. Jadi kepala madrasah mempunyai gambaran jelas terkait pelaksanaan PKKM.
“ Kami siap mengikuti PKKM sebagai bentuk tanggung jawab kami dalam memimpin madrasah,” ujarnya Sri Zuniati (Sri Zuniarti/Sukirman/b)