MI Islamiyah Ngaliyan Ajarkan Semangat Juang dan Sportivitas  

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang, Pekan Olahraga dan Seni Ma’arif (Porsema) MI/SD tingkat Kota Semarang 2022 digelar Sabtu (15/10/2022) di MI Al Iman Banaran dan MI Roudlotul Huda Kecamatan Gunungpati.

Pertandingan tersebut disambut baik oleh peserta kegiatan yang notabenenya siswa MI dan SD se-Kota Semarang. Menurut peserta kegiatan, Porsema tidak hanya menjadi ajang beradu prestasi, tetapi juga sebagai ajang silaturahmi antar peserta dan antar sekolah/madrasah se-Kota Semarang. “Porsema sebagai wahana penyaluran bakat, minat, pengetahuan, dan keterampilan dalam rangkaian kegiatan yang menyenangkan, mandiri, silaturahmi, sportif, dan bermanfaat bagi peserta didik,” tutur salah satu peserta kegiatan.

Tak ketinggalan, MI Islamiyah Ngaliyan juga turut meramaikan ajang bergengsi tersebut. “Kami senang bisa berpartisipasi dalam Porsema MI/SD tingkat Kota Semarang 2022, meskipun pada Porsema kali ini kami baru bisa membawa satu kejuaraan, tetapi kami tetap bersyukur dan senang,” ujar salah satu Tim Official MI Islamiyah Ngaliyan.

“Alhamdulillah, perwakilan dari MI Islamiyah Ngaliyan berhasil meraih Juara II dalam lomba lari sprin 60 m putri,” terangnya.

Ia pun menyampaikan tetap memberikan apresiasi kepada peserta didiknya yang telah tampil dalam Porsema, tetapi belum berhasil meraih kejuaraan. “Mereka adalah anak-anak yang hebat, telah berlatih, berjuang, mempersiapkan mental dan keterampilan untuk bisa tampil memberikan performa yang terbaik. Kalah menang itu hal yang biasa dalam pertandingan, justru proses inilah yang patut kita hargai, kita apresiasi. Kami berikan motivasi kepada mereka agar tidak putus asa dan tetap semangat dalam berlatih,” tuturnya.

“Kami berharap, melalui pertandingan ini, anak-anak bisa mengambil pelajaran, hal-hal apa saja yang perlu mereka pertahankan dan tingkatkan untuk menghadapi pertandingan-pertandingan lainnya,” sambungnya.

“Kami juga mengajak mereka untuk berbesar hati dalam menerima segala hasil kejuaraan, karena yang terpenting adalah semangat berjuangan dan sportivitas dalam pertandingan, yang kami harapkan hal ini dapat mereka implementasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, di sekolah, maupun dalam hidup bermasyarakat,” pungkasnya.(Atun/NBA/bd)