MIN 2 Sukoharjo Sukses Gelar AKMI

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

SUKOHARJO – Pendidikan adalah sesuatu yang penting bagi kemajuan sebuah negara. Madrasah QITA, Madrasahnya Para Juara merupakan slogan MIN 2 Sukoharjo dengan makna QITA, yaitu Qur’ani, Inovatif, Taqwa dan Asri.

MIN 2 Sukoharjo pada tahun ini kembali melaksanakan Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia ( AKMI )untuk yang kedua kalinya dan merupakan salah satu upaya dari program Kementerian Agama untuk memperbaiki mutu dan kualitas pendidikan dibawah naungannya, Senin (19/09).

Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) adalah asesmen yang diikuti oleh siswa madrasah untuk mengetahui kemampuan siswa dalam hal literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains dan literasi sosial budaya pada tingkat madrasah ( MI, MTs dan MA ) sehingga hasil dari asesmen tersebut dapat digunakan oleh guru dan madrasah sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan pembelajaran dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas layanan pendidikan.

“Pada asesmen kali ini, MIN 2 Sukoharjo mengambil waktu yaitu mulai tanggal 19-26 September 2022 dari rentang waktu yang diberikan dari Kementerian Agama” jelas Wiretnoningsih Nurhayati Kepala MIN 2 Sukoharjo.

Lebih lanjut Wiretno mengatakan, pada AKMI kali ini siswa akan dihadapkan dengan soal-soal yang berkaitan dengan logika “ AMI ini nantinya siswa akan diajak untuk menghadapi soal-soal yang mengukur kemampuan bernalar” ungkap Wiretno.

Pada kesempatan tersebut Wiretno juga menuturkan, MIN 2 Sukoharjo memiliki dua laboratorium komputer yang berada di kampus satu lokasi di Jetis yang berjumlah 40 komputer dan kampus dua yang berlokasi di Joho yang berjumlah 35 komputer.

“Siswa – siswi kelas 5 yang berjumlah 204 anak akan kami bagi menjadi dua sesi dan dua tempat setiap harinya, yaitu sesi pagi pukul 07.30 – 10.00 WIB sedangkan sesi siang dari pukul 10.30 – 13.00 WIB. Jadi paling banyak dalam satu rombongan uji adalah 25 anak “ jelas Wiretno. “Semoga pelaksanaan AKMI tahun ini berjalan lancar dan sukses, aamiin. Ucapan terima kasih untuk panitia dan semua pihak yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan AKMI ini, semoga bermanfaat dan bisa menjadi perbaikan mutu dan kualitas pendidikan.” Pungkas Kepala Madrasah, Wiretno.

Sementara itu, Siti Nur Jannah selaku Korbid Kurikulum sekaligus sebagai ketua panitia AKMI menuturkan, dihari pertama siswa melaksanakan AKMI ternyata ada kendala teknis yang terjadi, yaitu listrik di Jetis mati karena ada perawatan jaringan listrik dari PLN, sehingga AKMI yang di Jetis pada sesi siang dialihkan ke Joho, namun diluar dugaan AKMI sesi siang di Joho ternyata juga ada kendala teknis yaitu ada kabel jaringan internet yang putus. “Sehingga dengan tanggap darurat pelaksanaan AKMI menggunakan HP dari beberapa guru sebagai jaringan internet, dan alhamdulilah kegiatan AKMI dapat dilanjutkan dengan lancar ” Siti nur jannah menuturkan.

Dari pengalaman itu, masih menurut Siti nur Jannah, panitia segera mengevaluasinya, sehingga mulai AKMI hari kedua peserta AKMI diperbolehkan membawa HP atau laptop untuk mengantisipasi kendala teknis jaringan internet dan listrik. “Alhamdulillah peserta AKMI sebelumnya sudah mengikuti latihan atau simulasi kegiatan AKMI, sehingga apabila terjadi suatu masalah, maka harapan kami bisa segera diatasi” pungkas Siti.

Siti Menambahkan dalam kegiatan AKMI kali ini setiap ruangan akan diawasi oleh satu orang pengawas dan satu orang sebagai proktor.(gun/djp/rf)