Kota Semarang (Humas) – Dalam rangka memperingati Hari Santri, Sabtu (21/10/2023), MIN Kota Semarang menggelar pawai di halaman madrasah. Kegiatan tersebut diikuti oleh 22 rombongan belajar dari kelas 1-6, sekitar 585 siswa yang mengenakan pakaian khas santri.
Peserta nampak berbaris rapi dan masing-masing anak membawa pohon manggar.
Acara tersebut menjadi semakin semarak dengan pohon manggar yang mereka bawa.
Tim drumband pun tampil memukau, sehingga mendapat apresiasi dari Nadzib selaku Kepala Madrasah.
Dalam sambutannya, Nadzib mengatakan, peringatan Hari Santri sebagai bentuk penghargaan terhadap para santri atas dedikasinya kepada bangsa. “Santri telah terbukti turut dalam perjuangan memperebutkan kemerdekaan Indonesia. Di masa lalu, santri juga berkorban dalam mempertahankan kemerdekaan, sebagai contoh, ketika negara kita dirong-rong oleh paham komunis, santri berada di garda terdepan. Bahkan sekarang, santri juga berperan aktif mengisi kemerdekaan seperti, almarhum Presiden Gusdur, Wapres kita saat ini, Wagub Jateng, Gubernur dan Walikota/Bupati beberapa daerah di Indonesia juga merupakan santri, ada pula yang terjun langsung di legislatif. Kesemuanya selalu menggelorakan moderasi beragama, serta pembangunan pendidikan dan moral anak bangsa,” tutur Nadzib.
Nadzib berharap, melalui peringatan Hari Santri, mampu membangkitkan rasa nasio alisme siswa. “Semoga semangat dan semarak peringatan Hari Santri ini dapat terus menginspirasi kita dalam mempertahankan nilai-nilai keagamaan dan kebaikan di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat,” tandasnya.
Tak hanya siswa dan para guru, masyarakat sekitar juga ikut meramaikan acara peringatan Hari Santri di MIN Kota Semarang. Mereka nampak antusias menunggu kedatangan rombongan siswa yang berbaris rapi sambil membawa pohon manggar. Beberapa warga bahkan telah menyiapkan berbagai macam hidangan dan minuman tradisional untuk disajikan kepada para peserta.
Nyanyian Hari Santri yang dilantunkan penuh semangat membuat siswa-siswi hanyut dalam suasana kegembiraan, sehingga membangkitkan semangat dalam peringatan tersebut.
Menurut salah satu warga sekitar, perayaan Hari Santri ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya lokal di Kota Semarang. Mereka mengungkapkan, senang atas antusiasme guru dan siswa dal peringatan Hari Santri. “Kegiatan ini mengingatkan kita akan pentingnya peran para santri dalam menjaga keberlangsungan kehidupan keagamaan dan spiritual di masyarakat,” ujar salah satu warga dengan penuh haru.
Acara peringatan Hari Santri di MIN Kota Semarang pun ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh H. Baedhowi, salah satu guru setempat, yang memanjatkan permohonan akan keselamatan dan kemajuan para santri serta masyarakat Kota Semarang.(fw/Nba)