Semarang – Hujan lebat yang turun beberapa hari di Kota Semarang menyebabkan banjir di sebagian besar Kota Semarang. Jumat kemarin (6/1) banjir melanda Perumahan Dinar Indah, Tembalang, Kota Semarang. Banjir yang terjadi di Dinar Indah, diduga karena tanggul jebol di salah satu titik di Sungai Pengkol yang melintas di perumahan Dinar Indah.
Banyak siswa MTs Negeri 1 Kota Semarang yang tinggal di Dinar Indah. Karenanya pada Sabtu (7/1) banyak siswa yang tidak berangkat ke madrasah. Dengan adanya siswa yang berdampak tersebut seluruh warga (guru, pegawai, dan siswa) MTs Negeri 1 Kota Semarang bersama-sama saling memberi bantuan kepada siswa yang berdampak. Dana sosial yang diperoleh dari guru, pefawai, dan siswa berjumlah Rp 11.360.000. Disalurkan ke siswa-siswa yang terdampak banjir dan di lokasi banjir warga Dinar Indah Meteseh Tembalang, berupa uang dan mie instan.
“Bantuan sosial ini kami langsung salurkan atau datang langsung ke rumah siswa yang berdampak banjir pada siang setelah pulang sekolah pukul 13.00 WIB,” kata Kasturi, kepala MTs Negeri 1 Kota Semarang. Bantuan yang diberikan kepada siswa yang terdampak, berupa sembako dan uang. Siswa yang berdampak sebanyak….. orang.
Banjir yang datang tiba-tiba tersebut juga menyebabkan beberapa barang penting tidak sempat diselamatkan. “Alhamdulillah, kami masih bisa selamat walaupun ada beberapa barang yang tidak sempat terselamatkan seperti kulkas dan motor terendah banjir,” kata Bu Nuvi, orang tua dari Raihan kelas 7G.
Bantuan tersebut langsung diberikan kepada siswa yang berdampak pada Sabtu (7/1) setelah jam pulang sekolah yaitu 13.00 WIB. Agar segera bantuan tersebut sampai maka bantuan diserahkan langsung oleh Kamad MTs Negeri 1 Kota Semarang dan beberapa Bapak/Ibu walikelas. “Alhamdulillah, terima kasih Bapak/Ibu guru dan pegawai MTs Negeri 1 Kota Semarang atas perhatian penjenengan kepada kami. Semoga berkah, Amin,” kata orang tua M. Fahri siswa kelas 9D.
Semoga tanggul yang jebol segera diperbaiki. Sehingga bencana banjir yang terjadi pada Jumat (6/1) kemarin tidak lagi melanda Dinar Indah dan sekitarnya. Semoga saja peristiwa ini membuat kita lebih peduli dan saling berbagi terhadap sesama dan membawa berkah bagi kita semua. Amin. (Humas Emtessa/bd).