Kebumen – Jangan pernah lelah mencintai Kementerian Agama, pesan tersebut disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah H. Musta’in Ahmad saat memberikan pembinaan dinas Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen, Rabu, (11/01) di aula setempat.
Pembinaan yang dilaksanakan dalam rangka menIngkatkan profesionalisme dan pemahaman moderasi beragama ini diikuti oleh Kasubbag TU, para Kasi, Kepala KUA, Kepala Madrasah, dan Penyuluh Agama Islam Fungsional serta para pemangku jabatan fungsional tertentu di lingkungan Kankemenag Kebumen. Turut hadir mendampingi Kakanwil, Kepala Kankemenag Kebumen H. Ibnu Asaddudin.
Lebih lanjut Musta’in mengatakan, menjadi ASN Kementerian Agama adalah sebuah anugerah/nikmat yang harus disyukuri dengan cara mengerjakan tugas dan fungsinya secara professional dan serius. Termasuk juga ia meminta kepada seluruh ASN Kemenag Kebumen turut menjaga nama baik Kementerian Agama di tengah masyarakat.
“jangan pernah lalai dengan nikmat yang engkau terima !, Syukurilah !, Mudah – mudahan menjadi berkah,” pesannya.
Berbicara moderasi beragama, Musta’in menjelaskan, moderasi beragama adalah upaya menjaga agama agar tetap pada posisinya, bukanlah modernisasi agama. Moderasi beragama harus dipahami sebagai komitmen bersama untuk menjaga keseimbangan, sikap batin dalam memahami agama yang tidak ekstrem kanan maupun kiri, tetapi berada di tengah. Kalau dalam bahasa kita adalah wasathiyah (penyeimbang) yang ujudnya adalah toleransi beragama dan kerukunan umat beragama.
“Harus dibedakan antara moderasi dan modernisasi agama. Agama sendiri sebenarnya sudah moderat jadi tidak perlu dimodernkan, moderasi justru merupakan jawaban terhadap perkembangann zaman,” jelasnya.
“Empat indiator moderasi beragama diantaranya adalah komitmen kebangsaan, komitmen anti kekerasan, toleransi, dan penerimaan terhadap kearifan local,” imbuhnya.
Itulah menurutnya yang menjadikan alasan mengapa kita perlu moderasi beragama, yaitu sebagai solusi agar dapat menjadi kunci penting untuk menciptakan kehidupan keagamaan yang rukun, harmoni, damai, serta menekankan pada keseimbangan, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, maupun dalam kehidupan sesama manusia secara keseluruhan.
Semenatar itu, Kepala Kankemenag Kebumen H. Ibnu Asaddudin menjelaskan, dilaksankannya pembinaan ini adalah sebagai tindak lanjut atas pelaksanaan CAT Indek Profesionalisme Moderasi Beragama (IPMB) di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen sebelumnya, Selasa (27/12).
“Hasilnya sudah sangat memuaskan, tetapi kita tetap harus terus berupaya meningkatkannya, salah satunya ya melalui pembinan ini,” ujar H. Ibnu.(fz/bd).