Demak – Kesiapan lingkungan pesantren di Jawa tengah dalam menyambut gerakan vaksinasi Covid-19 menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Di semua titik-titik kegiatan vaksinasi disambut dengan penuh antusias dan bersemangat. Demikian disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad dalam acara pembukaan kegiatan “Gerakan Pesantren Jateng Serentak Vaksin” , yang dipusatkan di Pondok Pesantren Al Fattah Demak, Selasa (02/09/2021).
Kegiatan yang berlangsung di masjid kompleks pondok pesantren itu diikuti secara luring oleh Kabid Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenga Jateng, Kepala Kantor, Kasi dan Penyelenggara Kemenag Demak serta didampingi oleh Pengasuh Ponpes Al Fattah , Dr. KH. Agus Arif Kholil, MA selaku tuan rumah. Dan diikuti secara daring oleh 35 pondok pesantren di Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah yang telah ditunjuk, serta diikuti berbagai pihak termasuk Menteri Agama Republik Indonesia.
Musta’in (begitu ia biasa dipanggil) melanjutkan, bahwa dari 8.635 pengasuh se-Jawa Tengah baru 4.000 yang telah tervaksin. Dari 46.181 ustadz –ustadzah di pondok pesantren baru 10.000 yang telah divaksin. Dan dari 539.255 santri se- Jawa Tengah baru 39.000 yang telah menjalani vaksinasi. “Kita masih menyisakan tanggung jawab yang relatif besar untuk menghadirkan imunitas di Jawa Tengah Khususnya di lingkungan pesantren,” ujar Musta’in dengan nada prihatin.
Berdasarkan arahan Menteri Agama, Musta’in diminta untuk berkoordinasi kepada semua pihak, agar semua pihak memperhatikan tokoh-tokoh agama, lembaga-lembaga keagamaan baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu , termasuk di dalamnya pondok pesantren. Selanjutnya ia menjelaskan atas hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi maupun Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Bahwa sebanyak 14.300 dosis vaksin pada hari itu akan diselesaikan untuk memvaksin para kyai, ustadz-ustadzah dan santri-santriwati se-Jawa Tengah. “Melampaui 10.000 dosis yang kita tetapkan,” katanya bangga.
Sementara itu, usai laporan Kepala Kanwil, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, menyampaikan sambutan secara daring. Ia merasa bahagia atas terselenggaranya kegiatan “Gerakan Pesantren Jateng Serentak Vaksin” pada hari itu. “Para ulama, kyai dan santri adalah soko guru bangsa yang sudah selayaknya mendapatkan prioritas agar mereka tetap sehat untuk menjaga tradisi keilmuan dengan nyaman tanpa ada rasa kuatir tertular virus Covid-19,” ujarnya. Ia mengajak para tokoh agama, pimpinan ormas keagamaan, lembaga keagamaan dan seluruh elemen bangsa agar proaktif mendatangi pusat-pusat vaksinasi dan membantu memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang pentingnya mengikuti vaksinasi.
“Vaksinasi sejatinya merupakan penjabaran dari ajaran agama yaitu menjaga karunia Allah yang tak ternilai harganya, yaitu kehidupan. Sehingga kita dapat bersujud kepada Allah lebih lama lagi,” pungkasnya.
Usai acara, Musta’in Ahmad didampingi para pejabat Kemenag yang hadir, meninjau proses vaksinasi para santri di ruang kelas yang telah dipersiapkan. Dari keterangan Subandi, selaku pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Demak , bahwa pada hari itu ada 305 dosis yang akan divaksinasikan dari 255 dosis yang direncanakan sebelumnya. (ms)