Karanganyar – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, H. Musta’in Ahmad, mengungkapkan harapannya untuk menjadikan Bukit Sukuh, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar sebagai titik pengamatan hilal resmi Kemenag RI di Indonesia.
Untuk menwujudkannya, Kepala Kemenag mengatakan sudah mendaftarkan Bukit Sukuh ke Kementerian Agama pada 2018 ini.
“Kalangan astronomi atau ahli falak dari Pondok Pesantren Assalam (Sukoharjo) dan Lembaga Falakiyah Kabupaten Madiun yang mengatakan Bukit Sukuh ini tempat ideal untuk mengamati hilal,” ujar Musta’in Ahmad di sela-sela Rukyatul hilal di Bukit Sukuh, Kamis (14/6).
Disampaikannya bahwa pengamatan hilal di Bukit Sukuh ini sudah dilakukan sebanyak tiga kali oleh tim rukyatul hilal dari Kemenag Karanganyar. “Pemantauan Hilal dari bukit sukuh ini sudah dilakukan sebanyak tiga kali, pertama saat mengamati hilal penentuan bulan Djulhizah tahun lalu, kemudian penentuan bulan Muharram 1439 H/2018 M, dan terakhir pengamatan hilal penentuan satu Syawal 1439 H/2018 M,” terangnya.
Pelaksanaan rukyatul hilal awal Bulan Syawal di Bukit Sukuh ini bukan tanpa alasan, sebab menurut data hisab tahun ini, ketinggian hilal rata-rata di atas tujuh derajat, karena itu hilal berpotensi terlihat.
“Berdasarkan data Hisab pada tahun ini, tanggal 29 Ramadan, ketinggian Hilal di Karanganyar rata-rata di atas tujuh derajat. Karena itu, Karanganyar dianggap berpotensi untuk mengamati hilal. Kita punya potensi untuk mengamati hilal dan Bukit Sukuh adalah tempat yang ideal (mengamati hilal),” imbuhnya.
Dalam pengamatan hilal penentuan 1 Syawal 1439 tahun ini, tim Kemenag Karanganyar tidak bisa melihat hilal dari Bukit Sukuh karena terhalang awan. Kepala Kemenag mengatakan kendala karena awan mendung merupakan problema klasik dalam setiap pengamatan hilal dan akan terus berjuang melihat hilal dari Bukit Sukuh tersebut.(ida-hd/wul)