Karanganyar – Selamat datang di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, Zona Birokrasi yang Bersih Melayani Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Demikian Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, H. Musta’in Ahmad mengawali laporannya saat Launching Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), (11/08).
Kegiatan yang terlaksana di halaman kantor ini dihadiri oleh Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jateng, Farhani, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, Kapolres, Dandim, Forkompimda, Kepala Kemenag se Eks Karesidenan Surakarta, Pimpinan Ormas Keagamaan dan seluruh jajaran di lingkungan Kankemenag Kabupaten Karanganyar.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kemenag melaporkan bahwa jajarannya berhasil menyelesaikan 73 model pelayanan yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat melalui PTSP. Untuk mendukung PTSP tersebut, Kemenag Karanganyar menerapkan standar pelayanan dengan dukungan tekonogi terkini seperti aplikasi bukti terima pemohon, aplikasi survey kepuasan masyarakat dan aplikasi tiket antrian.
“Sesuai arahan Bapak Kakanwil tentang PTSP, pada hari ini dalam suasana memperingati 73 tahun Kemerdekaan RI, sudah berhasil kami selesaikan 73 model pelayanan di Kemenag dalam SOP yang kita hubungkan secara intranet,” Kata Musta’in.
Lebih lanjut Kepala Kemenag menegaskan bahwa dengan PTSP yang di launching ini, maka pelayanan di Kemenag Kabupaten Karanganyar bisa berlangsung secara professional dan humanis. Masyarakat yang datang akan dilayani pada tempat yang nyaman dan sajian menu pelayanan dengan berbagai kepastian.
“Dengan adanya pelayanan terpadu ini, maka masyarakat/customer akan dilayani layaknya orang yang harus dilayani. Beliau akan kita terima, kita tempatkan, dan kita berikan sajian menu pelayanan dengan berbagai kepastian. Kepastian SOP pelayanan, kepastian persyaratan, kepastian waktu penyelesaian layanan dan juga kepastian tarif layanan.” tegasnya.
Di akhir perkenalannya Kepala Kemenag meminta doa restu agar ikhtiar yang diusahakan bersama jajarannya dapat memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat. “Mohon doa restu Bapak Kakanwil, Bupati, Forkompinda dan Para Pini Sepuh semua, mudah-mudahan ikhtiar kita ini menjadikan pelayanan di Kemenag menjadi lebih baik,” harapnya.
Seperti diketahui bersama bahwa sebelumnya terkesan tamu itu datang langsung menuju dapur, tahu proses masaknya, tahu kerepotan dan hiruk pikuknya pelayanan pada masing-masing seksi, sehingga sulit diukur tentang standar pelayanan yang baik. Maka dengan adanya PTSP ini, tamu-tamu yang membutuhkan pelayanan di kemenag cukup menunggu di ruang tunggu dalam suasana yang nyaman sampai kemudian kebutuhannya bisa terlayani dengan baik.
Dengan demikian, hal itu juga membantu pegawai di masing-masing ruangan untuk tidak menjadikan ruang kerjanya menjadi tempat ngobrol, atau bahkan tempat main. Sehingga murni pelayanan di kantor adalah untuk pelayanan, kemudahan dan kebutuhan masyarakat. (ida-hd/Wul)