Nasikin Minta Guru Mulai Memikirkan yang Belum Terpikirkan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta (Humas) – Dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional, dimana dalam Undang-undang dinyatakan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikasi pendidik. Maka Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah melalui Bidang Pendidikan Agama Islam (PAI) mengadakan kegiatan Penguatan Tugas dan Fungsi Guru bagi guru PAI di Hotel Grand H.A.P Surakarta, Rabu, 12/09/2023

Kakankemenag Surakarta, Hidayat Maskur mengucapkan selamat datang kepada peserta dan juga menyampaikan pandangannya mengenai peran guru PAI di dalam membangun dan membentuk karakter anak didik bangsa pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK), dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan.

Kepala Bidang PAIS Kanwil Kemenag Prov. Jateng, H. Nurzaini Wahyu Widodo hadir mendampingi Direktur Pendidikan Agama Islam RI, H. Amrullah, dan Kabid Ketenagaan Dikbud Pemprov. Jateng, Nasikin, sebagai narasumber dalam kegiatan ini.

Sebagai narasumber, Nasikin menyampaikan bahwa dalam materi yang disampaikan Direktur Pendidikan Agama Islam RI, H. Amrullah, tentang program 4K untuk guru Kemenag RI, yakni kualifikasi akademik guru, kompetensi, karir, dan kesejahteraan. Juga isu kebijakan yang sedang kita hadapi saat ini.

“Terkait point ke 4 dari program 4K, saya memiliki keinginan memajukan pendidikan, dan saya harap panjenengan juga berkeinginanan sama. Saya mengupayakan mekanisme anggaran dan panjenengan meningkatkan kualitas pendidikan dari peserta didik. Kita buat afirmasi yang positif, dengan mari kita berbuat baik dan benar,” ucapnya.

Pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Ada istilah pembiaran, istilah ini ada karena banyak aturan dan banyak larangan. Tetapi mohon jangan sampai (pembiaran) ini terjadi dan menjadi kultur (budaya),” jelasnya.

Di pembelajaran kedepan, diharapkan para Guru juga harus lebih maju karena murid-murid mungkin sudah lebih tau banyak hal. “Maka mari kita mulai memikirkan yang belum terpikirkan,” pintanya.

Nasikin menjelaskan bahwa sasaran yang ingin dicapai adalah pemerataan dan perluasan pendidikan, mengangkat kualitas pendidikan, terwujud tata kelola yang baik, meningkatkan manajemen, kemandirian dan kesejahteraan guru.

“Defini guru adalah pendidik yang tugas utamanya mendidik dan mengajar,” terangnya mengakhiri paparan. Kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab bagi guru.(Sua/RK)