Karanganyar – Mengawali pembekalannya dalam apel pagi ini, Senin, (12/11), Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, Ahmad Nasirin mengatakan bahwa menjadi seorang pegawai di Kemenag untuk entengan (ringan tangan). Hal ini merujuk pada banyaknya tugas dina di Kementerian Agama pada hari libur.
“Terimakasih kepada bapak ibu kasi/penyelenggara yang sudah menggantikan saya berdinas pada minggu kemarin. Jadi kami pikir menjadi PNS di Kemenag itu harus entengan karena kita banyak sekali pekerjaan yang bersamaan, baik pada hari libur maupun hari kerja.” Kata Ahmad Nasirin.
Lebih lanjut mantan Kepala Kemenag Sragen ini mengatakan bahwa dengan banyaknya pekerjaan di kantor, utamanya di akhir tahun ini agar dikerjakan secara bersama-sama dengan baik.
“Pekerjaan kita akhir tahun ini kita rasa cukup banyak, menyelesaikan kegiatan-kegiatan yang belum terlaksana, laporan SPJ, dan lain sebagainya. Baiknya pekerjaan itu, berat sama dipikul, ringan sama dijinjing agar ada kebersamaan diantara kita.” Tandasnya.
Disebutkan oleh Kepala Kemenag Karanganyar bahwa hampir di seluruh seksi/penyelenggara masih terdapat kegiatan dengan melibatkan banyak peserta, diantaranya adalah pada Seksi Pakis dengan PK Online nya, di seksi BIMIS dengan Binwin nya, di Seksi Hajum dengan Sosialisasinya serta di Seksi Penmad dengan Simpatika nya.
Hal lain yang disampaikan Kepala Kemenag Karanganyar adalah terkait informasi terbaru tentang inovasi yang saat ini sedang direncanakan oleh Kemenag Pusat, yaitu kartu nikah berbentuk atm yang akan mengantikan buku nikah secara bertahap.
“Kementerian Agama sudah mengikrarkan diri dalam lima nilai budaya kerja, Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab, dan Keteladanan. Dan rencana penggantian kartu nikah ini adalah bentuk inovasi Kementerian Agama dalam melayani masyarakat. Kita sebagai Sparatur Sipil di Kemenag harus tahu informasi ini, jangan sampai ketika ditanya masyarakat tentang hal ini malah tidak tahu.” Ungkapnya.
Kartu Nikah yang merupakan inovasi dari Dirjen Bimas Islam Kemenag akan memudahkan masyarakat ketika bepergian karena bentuknya yang kecil seukuran atm dan mudah dibawa. Rencananya penerbitan kartu nikah akan dimulai di kota-kota besar seperti Jakarta, dan nantinya akan benar-benar menggantikan buku nikah di kemudian hari. (ida-hd/bd)