“Nguri-uri” Tradisi Sambut Bulan Ramadhan, MIN 4 Kebumen Gelar Wisata Religi ke Makam para Wali

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kebumen – Salah satu tradisi berisi ritual keagamaan menjelang bulan suci Ramadhan di Indonesia adalah wisata religi (ziarah) ke makam para wali yang telah berjuang berdakwah dan menegakkan Islam. Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 4 Kebumen tidak ketinggalan ikut nguri-uri tradisi tersebut dengan melaksanakan wisata religi (ziarah) ke makam para wali di Kabupaten Kebumen Selasa (22/03).

Kegiatan ini diikuti 35 orang terdiri dari guru dan karyawan serta ustad/ustadzah Raudlatut Tarbiyatul Qur’an (RTQ) MIN 4 Kebumen.

“Wisata religi dipandang sebagai perjalanan spiritual untuk mendapatkan kebahagian dan ilmu, sebab selama mengunjungi situs sejarah para peziarah diajak untuk mendalami sejarah perjalanan para tokoh yang ada di dalamnya, sekaligus berdzikir dan berdoa.” ujar Kepala MIN 4 Kebumen, Khamdan Asyfahaani.

“Ditambah lagi momen yang tepat dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1443 H maka MIN 4 Kebumen melaksanakan wisata religi.” Jelas Khamdan.

Ketua panitia, Ahmad Nasikin menambahkan bahwa wisata religi ini selain untuk menyambut bulan Ramadhan juga bertujuan untuk menambah wawasan dan kecintaan para guru/karyawan serta dewan asatidz RTQ jamaah terhadap tempat-tempat wisata bernuansa islami. “Positif sekali ya. Kita dapat refresh, beribadah, sekaligus nguri-uri tradisi Islam Nusantara dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita,” ujarnya.

Makam para wali yang menjadi tempat tujuan wisata religi MIN 4 Kebumen ada 5 titik. Diawali ke makam Mbah Lancing, seorang wali yang berperan penting dalam penyebaran Islam di pesisir selatan tanah Jawa dan merintis permukiman di Kecamatan Mirit.

Selanjutnya wisata religi dilanjutkan ke Kecamatan Petanahan untuk ziarah ke makam Syekh Anom Sidakarsa di Desa Grogolbeningsari, keturunan ningrat dari Demak yang lebih memilih untuk menghabiskan akhir hayat di Kebumen untuk menyebarkan agama Islam di daerah Kebumen. Diteruskan ke makam Syekh Abdul Awal yang terletak di desa Kebonsari tidak jauh dari makam muridnya yaitu Syeikh Anom Sidakarasa

Nasikin menambahkan tujuan akhir wisata religi MIN 4 Kebumen adalah makam wali di daerah Kecamatan Kebumen. Di awali ke makam Syekh Abdul Kahfi Al Hasani sebagai pendiri Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu dan konon merupakan orang pertama yang dimakamkan di perbukitan Lemah Lanang di Desa Sumberadi, Kecamatan Kebumen, Kebumen. Dilanjutkan ke makam Syekh Ibrahim Asmoroqondi di sebelah timur Masjid Banyumudal Dukuh Kuwarisan, Panjer, Kebumen.(kh/fz/bd).