Semarang (PHU) – Sebanyak enam puluh tamu undangan hadir dalam rapat koordinasi operator Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) dalam rangka persiapan rekrutmen petugas haji yang dilaksanakan oleh Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah di Aula Lantai II, Senin (19/03).
Operator Siskohat harus profesional, cermat dan teliti dalam pengelolaan data peserta rekrutmen calon petugas haji, hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang PHU Sholikhin saat membuka acara rapat koordinasi operator Siskohat yang dilaksanakan oleh Bidang PHU yang dihadiri oleh perwakilan operator Siskohat dari seluruh Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah dan admin panitia rekrutmen petugas haji.
Sholikhin menyambut baik dengan diselenggarakannya kegiatan ini sebagai upaya memberikan kemudahan dalam pelayanan yang cepat, tepat dan akurat. Selanjutnya Sholikhin berharap agar nantinya tidak terjadi kekeliruan dalam pelaksanaan rekrutmen petugas haji.
"Kami harapkan peran operator Siskohat di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kota dapat mensukseskan kegiatan rekrutmen petugas haji berbasis online ini dan berjalan sesuai ketentuan," harap Sholikhin.
Tahun ini merupakan pertama kali Kementerian Agama melaksanakan rekrutmen petugas haji kloter (Tim Pemandu Haji Indonesia/TPHI dan Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia/TPIHI) serta Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi yang berbasis online.
"Operator siskohat yang hadir merupakan ujung tombak Kementerian Agama, agar dapat memberikan penjelasan kepada seluruh calon peserta rekrutmen petugas haji di daerahnya masing-masing terkait sistem CAT petugas haji. Ini merupakan prosedur yang harus ditaati, dengan menjalankan prosedur yang benar berarti kita telah melaksanakan rekrutmen petugas haji secara profesional," ujarnya.
Dalam kegiatan ini dibahas persiapan akhir terkait teknis pelaksanaan rekrutmen petugas haji tahap pertama baik di tingkat Kankemenag Kabupaten/Kota maupun Kanwil Kemenag Provinsi. Dilanjutkan dengan simulasi pendaftaran haji secara online oleh tim teknis dihadapan seluruh peserta rapat.
Seluruh peserta rapat yang hadir membawa laptop dan handphone android untuk mempraktekkan alur pendaftaran rekrutmen berbasis online, mulai dari registrasi peserta, upload dokumen sampai dengan pelaksanaan CAT yang telah dijelaskan oleh tim teknis Kanwil diawal kegiatan. (djs/gt)