Semarang – Kamis malam (5/1/2023), tepatnya pukul 20.30 WIB, Rachmad Pamudji, Kasubbag TU Kankemenag Kota Semarang berpamitan dan memohon doa restu kepada jajarannya, karena akan melaksanakan ibadah umrah bersama keluarga.
“Bapak/Ibu, teman-teman semua, insya Allah besok pagi, kami akan melaksanakan ibadah umrah. Mohon maaf atas segala salah/khilaf, baik yang kami sengaja atau tidak. Apabila ada janji yang belum terlaksana, hutang yang belum terbayar atau hak-hak yang belum tersampaikan, sudilah kiranya Bapak/Ibu, teman-teman, berkenan mengikhlaskan dan menghalalkan,” pintanya melalui pesan whatsapp group.
“Doakan kami berdua agar dimudahkan dan disempurnakan dalam menunaikan syarat dan rukun ibadah kami berdua. Atas doa, maaf, dan keikhlasan dari semuanya, kami sampaikan jazakumullah ahsanal jaza’, syukron katsiiron minkum. Afwan,” tulisnya.
Sontak, pamitan yang disampaikan Pamudji mengagetkan keluarga besar Kemenag Kota Semarang, terutama jajaran pegawai Subbag TU, pasalnya, Pamudji tak pernah bercerita jika akan melaksanakan ibadah umrah dalam waktu dekat ini.
“Kami sungguh kaget saat membaca pesan Pak Kasubbag, tetapi kami ikut senang. Semoga Pak Kasubbag beserta Ibu selalu diberikan kesehatan, kemudahan dan kelancaran dalam ibadah, serta senantiasa dalam lindungan dan rahmat Allah,” ujar Andina Kartika Sari, Perencana Kankemenag Kota Semarang.
Doa serupa pun berurutan disampaikan oleh keluarga Kankemenag Kota Semarang, hingga membanjiri laman whatsapp group.
Jumat (6/1/2023) pagi, staf Sub Bagian Tata Usaha dan perwakilan satker lain, melepas Kasubbag Tata Usaha Kankemenag Kota Semarang yang akan melaksanakan ibadah umrah, dari Bandar Udara Internasional Ahmad Yani.
Pamudji beserta istri nampak senang dan terharu atas kedatangan rekan-rekan kerjanya. “Masya Allah, malah jadi merepotkan teman-teman semua,” ujar Ima Setiyawati Rachmad Pamudji, istri Kasubbag TU yang sekaligus Kaur TU MTsN 1 Kota Semarang, menyambut kedatangan rekan-rekan Kemenag Kota Semarang.
Pamudji pun menimpalinya dengan ucapan terima kasih dan permohonan maaf. “Terima kasih atas kedatangannya. Mohon maaf berpamitan secara mendadak, karena sebetulnya kami benar-benar tidak ingin merepotkan Bapak/Ibu, teman-teman semua,” ungkapnya.
“Sekali lagi mohon maaf atas segala khilaf. Kami mohon doa restu, agar dalam melaksanakan ibadah umrah, senantiasa diberikan kemudahan dan kelancaran,” ucapnya.
Rupanya Pamudji tidak hanya pergi berdua, dalam perjalanan ibadah umrah tersebut, ia juga mengajak kedua orang tuanya, untuk turut serta.(NBA/bd)