Pelajari Islam di Pulau Dewata, MAN 2 Kota Semarang Adakan Zarkasi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Dalam rangka mempersiapkan Ziarah dan Rekreasi (Zarkasi) MAN 2 Kota Semarang  ke Bali, panitia mengadakan rapat koordinasi (rakor) yang diikuti oleh masing-masing seksi dan wali kelas, di Masjid Al Muta’allimin yang berlokasi di kampus MAN 2 Kota Semarang, Kamis, (16/6/2022).

Adapun agenda rakor adalah pensosialisasian tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing seksi dan wali kelas.

Wakil Kepala Bagian Kesiswaan, Irfai selaku Ketua Panitia Zarkasi, yang didampingi sekretarisnya, Saiful Mujahidin, menerangkan tujuan Zarkasi yang akan dilaksanakan pada 19-23 Juni 2022. “Tujuan pertama ziarah ke makam Syeikh Jumadil Qubro di kota Semarang, baru kemudian dilanjutkan ke beberapa destinasi di Pulau Bali, yaitu Jogger, pantai Tanah Lot, pantai Kute, pantai Pendawa, desa Panglipuran dan Bedugul, dan wisata belanja. Yang terakhir, ziarah ke The Kwan Lie,” terangnya.

Lebih lanjut, Saiful Mujahidin  menjelaskan alasan dipilihnya Pulau Dewata tersebut sebagai destinasi kali ini. “Berbicara tentang pulau Bali, tidak dapat terpisahkan dari dua perkara, yaitu pariwisata dan Agama Hindu. Bali terkenal dengan keindahan alamnya, dan budaya serta kearifan budaya lokal keagamaan Hindu,” tuturnya.

“Kemasyhuran Bali, tidak hanya bagi wisata domestik, tetapi juga sampai ke kancah internasional,” sambungnya.

“Untuk itu lah, menurut kami, anak-anak madrasah juga perlu belajar tentang Bali, utamanya dari sudut ilmu Sosiologi dan Antropologi, sehingga kedepannya tidak terjadi fanatisme yang berlebihan terhadap salah satu agama. Indonesia adalah negara Pancasila dan ada 6 agama yang diakui, oleh karena itu sesama warga negara harus saling rukun dan hormat-menghormati,” ujarnya.

“Selain itu, di Bali juga terdapat potensi wisata religi non-Hindu juga yang layak untuk dikunjungi, yaitu waliyulloh penyebar agama Islam di Bali,” pungkasnya.

Hadir pula Kepala MAN 2 Kota Semarang, H. Junaedi dalam pembinaanya berpesan kepada peserta rakor agar baik pembimbing maupun peserta Zarkasi untuk mentaati peraturan yang ada. “Aturan yang telah dibuat panitia, tujuannya adalah untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan selama melaksanakan zarkasi. Maka buatlah sedemikian rupa sehingga anak-anak tetap nyaman dalam kegiatan ini, tetapi keselamatan tetap terjaga,” pesannya.

“Semoga semuanya dalam perlindungan Allah SWT,” harapnya. (Ahmad Riyatno/NBA/Rf)