Semarang – Sebagai ibukota Provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang mempunyai jemaah haji yang terbilang cukup besar. Setiap tahunnya, Pemerintah Kota Semarang memberangkatkan kurang lebih sekitar 2.000 jemaah haji. Dengan jemaah yang besar tersebut, keberadaan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang tersebar di 16 kecamatan di Kota Semarang sangat membantu kerja pemerintah khususnya Kementerian Agama dalam hal bimbingan manasik haji.
Selasa, 9 Oktober 2018, bertempat di Gedung Moh. Ichsan Kantor Pemerintah Kota Semarang telah adakan Rapat Koordinasi antara dinas terkait dan KBIH. Rakor tersebut bertujuan menyamakan visi dan misi dalam pelayanan jemaah haji. Rakor yang dipimpin oleh Kasi Penyelenggara Haji & Umrah (PHU) Kementerian Agama Kota Semarang, Sumari menekankan bahwa dalam melayani jemaah haji harus maksimal dan tuntas.
“Maksimal artinya dalam kegiatan manasik haji yang diadakan oleh KBIH maupun Kementerian Agama harus bisa mentransfer ilmu tentang ibadah haji. Selanjutnya, tuntas berarti melayani jamaah dari pemberangkatan sampai dengan pemulangan dengan baik,” tutur Sumari.
Lebih lanjut Sumari mengatakan, pelaksanaan pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji tahun 2018 berjalan dengan sukses walaupun ada beberapa hal yang harus dibenahi dan diperbaiki. Menurutnya, pada tahun 2018 dalam hal pendistribuan koper dan air zam zam masih ada kendala.
“Belajar dari kendala tahun 2018, ke depan pelaksanaan pemberangkatan dan pemulangan baik dalam hal pendistribusian koper dan air zam-zam perlu ditekankan agar hak-hak jamaah dapat terpenuhi dengan baik dan lancar,” pungkasnya. (smr-dn/gt)