Klaten – Saat ini KUA tengah mendapat perhatian khusus dari berbagai kalangan mulai dari lembaga negara, LSM, serta masyarakat langsung. Dengan adanya perhatian tersebut, diharapkan pelayanan nikah pada KUA terus semakin membaik dan ditingkatkan, seiring dengan masyarakat yang menghendaki pelayanan publik yang bebas korupsi, bebas dari pungli, aparatur yang berintegritas, cepat, efektif, efisien, dan transparan pada instansi pemerintah.
Demikian disampaikan Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten, M Yusuf dalam Rakor KUA dengan Bimas Islam di Ruang Rapat BMT Yaqowiyu Jatinom yang dihadiri 26 Kepala KUA se Kab. Klaten dan jajaran Bimas Islam, Selasa (8/8).
Untuk itulah M Yusuf mengingatkan, jajaran KUA agar melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, kerja maksimal dan tertib aturan. Bekerja dengan semangat, patuhi aturan yang berlaku, jangan sampai macam-macam, tunjukan kepada masyarakat akan kinerja KUA, oleh karena itu setiap ASN di KUA harus menerapkan pola kerja yang bersih dan melayani.
“Jangan sampai ada pungutan liar/pungli dalam bentuk apapun, menerapkan Zona Integritas pada KUA dengan menolak segala bentuk gratifikasi dan meningkatkan pelayanan kinerja yang bersih dan melayani,” tandas Yusuf.
Posisi dan kedudukan KUA Kecamatan menjadi sangat penting dalam rangka pencitraan Kantor Kementerian Agama secara keseluruhan.
“KUA adalah wajah Kementerian Agama. Menurutnya, KUA tidak hanya menjadi pusat pelayanan administrasi saja, utamanya dalam layanan nikah dan manasik haji. Lebih dari itu, KUA menjadi pusat pembinaan umat,” kata Yusuf.
Kepala KUA, penyuluh, dan penghulu adalah orang yang berada di garis depan di dalam pelayanan umat. Oleh karena itu wajah kemenag secara umum akan terlihat baik atau buruk tergantung kepada bagaimana KUA memerankan peran yang sangat strategis.
Semakin baik pelayanan yang diberikan KUA, akan semakin baik pula citra Kemenag. Itulah sebabnya saya berharap agar pejabat di KUA dapat memerankan diri secara memadai agar citra Kemenag menjadi semakin baik di mata masyarakat.
KUA yang langsung bersinggungan dengan masyarakat, tugasnya sangat komplek, kerjasama yang baik dengan Kemenag sebagai penyambung lidah informasi untuk masyarakat.
“Informasi pelayanan haji dari Kemenag kepada masyarakat bisa tersampaikan dengan cepat, terkait musim haji tahun 1438H/2017M, persiapan keberangkatan dan sampai pemulangan harus benar-benar sampai pada masyarakat yang berhaji,” harap Yusuf.(ab_aj/wul)
Â