Wonosobo – Kakankemenag Kab. Wonsobo, Ahmad Farid, melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al Faruq yang berada di komplek MAN 1 Wonosobo, pada Hari Rabu, (22/9).
Sembari meletakkan batu pertama, Ahmad Farid, menyampaikan peletakan batu pertama merupakan simbolis dimulainya pembangunan Masjid yang nantinya dapat digunakan sebagai tempat ibadah bagi guru, Karyawan, siswa maupun masyarakat sekitar.
Selain sebagai tempat ibadah, Farid, berharap bahwa fungsi masjid dapat dimaksimalkan untuk kegiatan positif lainnya, “fungsi utama adalah sebagai tempat ibadah, selain itu juga bisa dimanfaatkan sebagai laboratorium kegiatan keagamaan bagi siswa-siswi MAN 1 Wonosobo,” kata Farid.
Untuk memaksimalkan Fungsinya, Farid, berharap agar pembangunan tempat ibadah itu bisa cepat selesai dan digunakan sebagaimana fungsi dan manfaatnya.
Selain, Ahmad Farid, peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al Faruq juga dilakukan oleh Kepala MAN 1 Wonosobo, Warsam, Tokoh Ulama KH Ahmad Baehaki Ketua Komite MAN 1 Wonosobo, Idham Cholid, Tokoh Maysarakat KH Amin Ma’ruf dan H Ismail pengusaha Wonosobo.
Sebelum peletakan batu pertama, dilakukan khataman Al Quran yang dibawakan oleh guru dan perwakilan siswa MAN 1 Wonosobo, selanjutnya doa bersama yang dipimpin KH Ahmad Baehaki.
Usai rangkaian pembuka tersebut dilakukan, acara selanjutnya adalan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al Faruq, dilanjutkan pemotongan tumpeng oleh Kepala MAN 1 Wonosobo yang diberikan pada Kakankemenag Kab. Wonosobo.
Dalam keterangannya, Kepala Madrasah, Warsam, menyampaikan bahwa masjid yang akan mulai digarap tersebut akan menjadi ikon baru bagi MAN 1 Wonosobo. Meskipun saat ini MAN sudah mempuyai Masjid, namun dirasa kurang representatif karena ukurannya kecil dan berada di lantai dua Gedung Perpustakaan,
“Karena jumlah siswa-siswi cukup banyak, maka jamaah harian biasanya dilakukan di Masjid YAMP di seberang jalan madrasah. Masjid lama hanya dapat menampung ratusan jamaah. Sementara siswa-siswi MAN 1 Wonosobo mencapai seribu lebih,” katanya.
Sementara itu, Ketua Pembangunan Masjid Al Faruq, Khoeron, melaporkan dana yang dibutuhkan hingga pembangunan selesai mencapai Rp 2 miliar, “Masjid yang akan dibangun direncanakan terdiri dari lantai dua serta berarsitektur modern dengan skala 15×15 meter persegi dan dapat menampung seribu lebih jamaah,” tandasnya. Ps-ws