Rembang – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang saat ini tengah melaksanakan pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi. Untuk menerapkan ini, Kemenag Rembang melakukan sejumlah inovasi layanan di bidang digitalisasi data.
Kepala Kankemenag Kabupaten Rembang, M. Fatah mengatakan, Inovasi layanan digitalisasi data merupakan inovasi yang diciptakan atas kreativitas ASN Kemenag Rembang untuk meningkatkan pelayanan kepada publik. Selain itu, inovasi ini sesuai dengan prioritas Menteri Agama RI untuk menjadikan layanan Kementerian Agama semakin efektif dan efisien. “Digitalisasi data juga dimaksudkan untuk memutus ruang pertemuan antara publik dan petugas Kemenag, sehingga meminimalisasi terjadinya gratifikasi,” tandas Fatah.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Moh. Mukson menyebutkan, ada 4 layanan berbasis digital yaitu, Si Playon, Siwalan, Si Viral, dan Si Layar.
Si Playon adalah aplikasi PTSP Online yang merupakan akronim dari Sistem Informasi pelayanan online Kemenag Rembang. Si Playon menggambarkan pelayanan kepada publik yang dikerjakan dengan tepat dan cepat. Mukson mengatakan, dengan aplikasi ini, diharapkan akan menciptakan kepuasan publik terhadap layanan Kemenag Rembang.
Kedua yaitu Siwalan singkatan dari Sistem Informasi Whatsapp autoresponse pelayanan Kemenag Rembang. Siwalan adalah layanan online yang mencakup informasi semua layanan Kemenag Rembang dengan memanfaatkan whatsapp autoresponse.”Dengan layanan ini, diharapkan akan memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi seputar Kementerian Agama Kabupaten Rembang kapanpu dan di mana pun melalui hotline0 896-0332-9273,” kata Mukson.
Ketiga yaitu Si Viral, Verifikasi dan Validasi Simpatika Online yang dikembangkan oleh Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Rembang. Layanan online ini merupakan pemberkasan Simpatika bagi guru madrasah dengan memanfaatkan aplikasi google yang sudah ada. Mukson menjelaskan, sebelum diadakan layanan ini, guru harus mengumpulkan berkas-berkas secara manual kepada Seksi Penmad, sehingga menimbulkan tumpukan kertas di ruang Seksi Pendidikan Madrasah. “Dengan adanya si viral ini, kinerja semakin efektif dan efisien dari segi biaya dan waktu, serta tenaga,” ujar Mukson.
Keempat yaitu Si Layar (Sistem Informasi Layanan WA Autresponse). Layanan online ini dikembangkan oleh 15 KUA Kecamatan se-Kabupaten Rembang. Si Layar memuat layanan informasi seputar KUA dan kementerian Agama, di antaranya, pendaftaran nikah, pendaftaran haji, wakaf, ukur arah kiblat, dan lainnya. Dengan si Layar, masyarakat akan dengan mudah mengakses dan memperoleh layanan informasi KUA sepanjang waktu.
Mukson berharap, dengan inovasi layanan ini, diharapkan akan memberikan kemudahan kepada masyarakat luas. — iq