Semarang – Sabtu (27/5/2023) pukul 04.00 waktu setempat, Kota Semarang kembali memberangkatkan 116 calon jemaah haji ke Asrama Haji Donohudan Kab. Boyolali.
Dalam laporannya, Kasubbag Tata Usaha Kankemenag Kota Semarang, H. Rachmad Pamudji menyampaikan, ada 116 calhaj yang diberangkatkan pagi tadi. “Alhamdulillah pagi ini 116 jemaah calon haji kloter 13 Kota Semarang diberangkatkan ke Asrama Haji Donohudan,” tuturnya.
Pada kesempatan itu pula, Pamudji mendoakan calhaj, dan memohon doa restu agar Kemenag bersama Pemerintah dapat menjalankan tugas dengan baik, utamanya dalam memberikan pelayanan kepada jemaah haji.
“Mohon kami didoakan agar dapat melaksanakan tugas dengan baik, dan semoga kita semua bisa menjankan ibadah haji seperti panjenengan semua,” harapnya.
“Kami turut mendoakan, semoga perjalanan dan selama menjalankan ibadah, jemaah haji selalu diberikan kemudahan, kelancaran, dapat melaksanakan ibadah dengan baik, kondur dengan sehat dan selamat pula, serta memperoleh predikat mabrur,” ungkapnya.
Dari Asrama Haji Transit Islamic Centre Semarang, calhaj yang tergabung dalam kloter 13 tersebut dilepas oleh Kabag Kesra Kota Semarang, H. Agus Rochim, yang dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi kepada seluruh stake holder yang terlibat dalam kegiatan pemberangkatan calhaj Kota Semarang. “Terima kasih kepada seluruh pihak, Kemenag, TNI, Polri, OPD, Ulama, Kyai, yang telah membantu sukses dan lancarnya penyelenggaraan pemberangkatan calon jemaah haji Kota Semarang,” tuturnya.
Tak lupa, H. Agus Rochim juga menyampaikan 3 pesan kepada calhaj. “Disana harus saling bekerjasama dengan jemaah haji dari daerah lain,” pesannya.
“Jangan lupa, harus sering minum, karena cuaca disana sangat panas, antara 42-45°C,” imbuhnya.
“Dan perlu digarisbawahi, untuk keamanaan, ibu-ibu jangan pergi atau naik taxi sendirian,” tandasnya.
Ia pun mendoakan, calhaj Kota Semarang, diberangkatkan dalam keadaan sehat dan selamat, pulang pun dalam kondisi yang sama.
Calhaj Kota Semarang tahun 1444 H/2023 M kloter 13, turut mendapat doa restu dari Pemerintah dan masyarakat setempat, melalui doa yang dipimpin oleh KH. Multazam.(NBA/bd)