Brebes – seksi pendidikan madrasah (penma) kantor kementerian agama Kabupaten Brebes melaksanaan pembinaan pada guru-guru RA (Roudlotul Athfal) se-wilayah Brebes Selatan yang mencakup 7 kecamatan yaitu Salem, Bantarkawung, Bumiayu, Paguyangan, Sirampoq dan Tonjong, pada Kamis, (21/04/2022).
Pembinaan diikuti sebanyak 76 peserta terdiri dari para guru dan Kepala RA/BA se- Brebes Selatan, selain di hadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes, H. Fajarin, juga hadir H. Imam Ghozali beserta Tim Penma. Kegiatan dilaksanakan di Gedung RA Darul Hidayah Watu Jaya Desa Kaliwadas Kec. Bumiayu.
H. Fajarin selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes menyampaikan, RA sebagai lembaga pertama yang memberikan pendidikan bagi lahirnya generasi pemimpin masa depan bangsa, agar tumbuh menjadi generasi yang kuat secara fisik dan cerdas secara intelegensi, emosional danspritualnya apalagi di masa pandemi covid-19.
“Agar dalam pengelolaan Bop (Biaya Operasional pendidikan ) bagi RA agar menerapkan prinsip akuntabel baik secara administrasi maupun pengunaaanya sesuai dengan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan shingga BOP tersebut dapat dipertanggungjawabkanya,” ucap Fajarin.
“saya berharap dalam proses pembelajaran yang diberikan kepada anak-anak usia dini agar dapat bertumbuh dengan baik, diajari dengan pembiasaaan hal-hal yang baik sehingga terpatri dan mengilhami sikap, perilaku dan tata nilai ketika dewasa nanti, sehingga terbentuk pola pengajaran yang efektif dan efisien bagi perkembangan anak terutama pada anak didik dalam meningkatkan kemampuan perkembangan motorik halus anak melalui origami berkarakter.” ungkap H. Fajarin
“Di masa sekarang dimana era digital dan media sosial masih banyak digunakan yang tidak hanya oleh orang dewasa akan tetap juga anak-anak, untuk itu pentingya anak-anak harus diselamatkan ilmu dan akhlak serta menanamkan sikap-sikap yang dapat membangun keunggulan-keunggulan sebagai manusia yang utuh sebagai modal dalam berkompetisi nantinya, saya sangat berterima kasih dan mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua guru RA/BA sekabupaten Brebes, atas waktu, tenaga dan pikiranya berhikmat mendidik anak usia dini sekaligus mencetak dan mempersiapkan generasi bangsa berkualitas di masa depan,” imbuhnya.
“Saya berharap anak didik penting untuk dikenalkan dengan moderasi agama, karena menjadi salah satu prioritas program Kementerian Agama, diselipkan dalam pembelajaran terkait pengertian tentang kerukunan antar umat beragama dan saling menghormati,” pungkas Fajarin.
Selanjutnya, guru-guru RA/BA kelak akan menorehkan sejarah, karena anak-anak didik kelak akan menjadi generasi penerus bangsa, atas didikanya bunda semua, kelak anak-anak bisa memajukan diri, masyarakat bangsa dan negaranya.(Hid/Sua).