Semarang – Pengawas Madrasah Kementerian Agama Kota Semarang, Amhal Kaefahmi menegaskan, hendaknya guru membuat perencanaan pembelajaran yang menggambarkan aktifitas pembelajaran hari itu, agar pembelajaran terarah sesuai tujuan.
Penegasan itu disampaikan Amhal Kaefahmi, saat memberikan pembinaan kepada guru dan kepala MI Mangunharjo Kecamatan Tembalang, Kamis (22/9/2022).
Berikutnya pengawas madrasah kementerian agama kota Semarang, Amhal Kaefahmi menuju ruang kelas untuk menyaksikan pembelajaran di kelas.
Guru dan murid yang berada di kelas menyambut dgn antusias. Salah satu siswa ditanya oleh amhal kaefahmi . “ senang tidak pembelajaran hari ini.” siswa langsung menjawab : “ oh senang . “ Amhal kaefahmi sangat senang dengan jawab siswa tadi karena siswa tersebut menjawab dengan semangat tanpa beban ini menunjukkan pembelajaran sangat menyengkan dan itu yang diharapkan bahwa pemebelajaran itu menyenangkan dan nyaman..
Menurut Amhal Kaefahmi, dalam pelaksanaan pembelajaran, hendaknya pembelajran guru menggunakan media stimulus memanfaatkan lingkungan sekitar madrsah agar pembelajran dapat menarik penalaran siswa untuk lebih aktif , kreatif dan innovative dan LKS hanya untuk pelengkap saja yang digunakan anak dirumah.
“ Guru harus keluar zona aman ( out of the box ) sehingga lebih kreatif dan inovatif bukan sebagai momok bagi guru dan kepala madrasah (Kamad) dan kamad harus memantau dari supervise secara humanis dan kolaboratif ,” jelas Amhal Kaefahmi, penuh semangat.
Saefudin/sukirman/bd