081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Pembukaan PDWK Periode 1 Balai Diklat Keagamaan Semarang – Pembelajaran Berbasis Multimedia

Karanganyar – 22 Februari 2021, BDK Semarang selenggarakan Pelatihan Di Wilayah Kerja (PDWK) di Kankemenag Kab. Karanganyar yg berlangsung dari tgl 22 – 27 Februari 2021. Dalam sambutan mewakili Ka. BDK Semarang, Drs. Junaidi, M. Pd. menekankan tentang peningkatan kinerja, ke depan Balai Diklat akan memberikan pelayanan yang lebih.

“Dilaksanakan secara serentak 10 kelas di beberapa Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. PDWK ini merupakan periode pembuka PDWK Tahun 2021. Setengah hari pembelajaran akan berlangsung secara luring/ tatap muka dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Dilanjutkan daring sampai sore hari dari rumah masing- masing, peserta dan widyaiswara menggunakan sistem SIMUDIK. Kepesertaan ditentukan oleh Kantor Kementerian Agama masing- masing Kabupaten/Kota, sehingga kepada yang berminat untuk mengkomunikasikannya dengan Seksi Penmad atau kepegawaian.

Pelatihan ini menggunakan metode perpaduan online dan offline. dengan tetap menerapkan protokol kesehatan materi, menggunakan kurikulum yang baru,” kata Junaidi.

Lebih lanjut Junaidi menyampaikan WBK sudah berubah menjadi WBF. “Ini adalah awal dalam perubahan untuk peningkatan kinerja, kedepan Balai diklat akan memberikan pelayanan yang lebih,“ lanjuatnya.

Diklat ini menggunakan metode  perpaduan online dan offline. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, diklat yang dilaksanakan selama 6 hari ini dimulai dari pretest dan materi, menggunakan kurikulum yang baru tentunya.

Sementara dalam sambutan Kepala Kemenag Kab. Karanganyar, Drs. H. Wiharso, M.M. menyampaikan, jangan sampai pandemi membuat anak menjadi generasi yang lemah dikarenakan guru belum bisa adaptasi dan orangtua murid sibuk sendiri.

“Madrasah yang selama ini sudah banyak diminati jangan sampai masyarakat kecewa hati karena pembelajaran yang kurang terkonsep untuk anak didik. Jangan sampai anak jadi generasi yang lemah karena guru dan orangtua kurang fokus dalam mendampingi anak belajar selama pandemic ini,“ tegas Wiharso.

Wiharso juga menekankan agar di Madrasah senantiasa di sosialisasikan 5M.

“Senantiasa disosialisasikan 5 M dimasing – masing madrasah,agar covid ini segera berlalu,“ pungkas Wiharso.(ida-sua)  

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content