Grobogan – Masa depan suatu bangsa sangat ditentukan oleh generasi mudanya. Pemuda adalah tonggak perubahan, oleh karena itu, pemuda seharusnya bersungguh-sungguh untuk mewujudkan cita-cita bangsanya dan mempertahankan harkat dan martabatnya. Di bulan Ramadan ini, menjadi momentum untuk studi ramadan oleh Mahasiswa Muslim Indonesia (HAMMI) Kabupaten Grobogan dari Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Iman (STAINI) Parung Bogor Indonesia.
Ketua Himpunan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (HAMMI) Kabupaten Grobogan Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Iman (STAINI) Parung Bogor Indonesia, Muhamad Irsad mengatakan, dalam rangka mewujudkan pribadi yang inspiratif untuk menciptakan generasi emas. HAMMI Kab. Grobogan telah melangsungkan pelatihan kepemimpinan yang dilakukan sejak 19 hingga 23 Juni 2017 di SMK YATPI Kecamatan Godong, dan diikuti 30 peserta dari siswa-siswa MA se-Kab. Grobogan serta mengundang dari berbagai narasumber diantaranya Hambali, Kepala Kankemenag Kab. Grobogan.
Dalam materinya,Kepala Kemenag menyampaikan Pemuda adalah generasi penerus bangsa. Masa depan suatu bangsa ada di tangan pemuda. Bangsa Indonesia memiliki cita-cita untuk menjadi negara besar, kuat, disegani dan dihormati keberadaannya serta tidak mudah goyah oleh negara lain. “Pemuda menjadi suatu harapan bangsa yang nantinya akan meneruskan cita-cita luhur segenap bangsa Indonesia dan melindungi tanah air Indonesia,” urai Hambali.
Lebih lanjut Hambali mengatakan, genarasi emas merupakan generasi penerus bangsa yang pada periode tersebut adalah sangat produktif, sangat berharga dan sangat bernilai, sehingga perlu dikelola dan dimanfaatkan dengan baik agar berkualitas menjadi insan yang berkarakter, insan yang cerdas, dan insan yang kompetitif.
“Jangan sampai generasi muda kita terjerumus dalam lubang kemaksiatan,yang bisa meruntuhkan moral dan nilai-nilai kebangsaan, sehingga bisa menghancurkan bangsa indonesia,” tegasnya.
“Karena kondisi pemuda sekarang ini selalu berbuat yang tidak baik ataupun berperilaku tercela di dalam keluarga, sekolahan maupun lingkungan. Seperti mabuk-mabukan, tawuran, ke kafe dan lain-lain, sehingga bisa menyebabkan tergerusnya akhlak pemuda,” imbuhnya.
Sehingga generasi muda kita harus dibekali ilmu yang bisa menerapkan nilai-nilai luhur karakter bangsa indonesia. Diantaranya integritas, jujur, berani, mandiri, disiplin, keadilan dan kasih sayang.(bd/gt)