Wonogiri – Untuk memudahkan masyarakat mendaftarkan putra putranya masuk di MAN Wonogiri, Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) MAN Wonogiri Tahun Pelajaran 2018/ 2019 melakukan pendaftaran dengan sistem secara online. Dengan PPDB online, siswa dapat mendaftar tanpa perlu repot-repot datang berkali-kali ke madrasah. Sedangkan untuk mengakses aplikasi PPDB MAN Wonogiri, siswa atau orang tua murid dapat membuka alamat pendaftaran.
Dalam aplikasi tersebut, siswa harus mengisi format yang disediakan, mulai dari nilai rapot SMP semester 1 sampai 5, Nomer Induk Kependudukan (NIK) orang tua, alamat dan Nomer Induk Siswa Nasional (NISN). Setelah siswa mendaftar secara online, siswa kemudian datang ke madrasah untuk menyerahkan berkas pada saat verifikasi berkas ke panitia PPDB dengan rincian seperti yang disebutkandalam aplikasi PPDB .
Menurut Kepala MAN Wonogiri, Wiyana di ruang kerjanya, Selasa (20/02) tujuan seleksi PPDB online ini adalah memberikan informasi tentang keberadaan MAN Wonogiri kepada masyarakat secara cepat dan tepat, menjaring peserta didik yang unggul, baik bidang akademik maupun non akademik serta berakhlaq karimah.
Adapun target dari PPDB dengan sstem online ini adalah diperolehnya peserta didik yang unggul, lulusan MTs/SMP, baik negeri maupun swasta di wilayah kabupaten Wonogiri dan sekitarnya yang memiliki prestasi akademik dan non akademik serta berakhlak karimah.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri Subadi menyampaikan, proses penerimaan peserta didik baru menjadi hal yang rutin selalu dilakukan oleh penyelenggara pendidikan pada setiap awal tahun pelajaran sebagai proses awal pendataan dan seleksi peserta didik yang akan masuk pada tahun pelajaran baru. Penerimaan peserta didik baru pada Madrasah bertujuan memberi kesempatan yang seluas-luasnya bagi warga negara usia sekolah agar memperoleh layanan pendidikan yang sebaik-baiknya secara tertib, terarah, sistematis, transparan dan berkeadilan.
“Sampaikan torehan prestasi-prestasi di MAN Wonogiri serta keunggulan madrasah sehingga mampu menjadi magnet bagi masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke madrasah, sampaikan fakta bahwa banyak alumni yang madrasah yang menjadi menteri, gubernur, bupati dan walikota,” pesan Subadi.
Paradigma saat ini Madrasah sudah harus berbicara tentang kualitas, bukan lagi kuantitas, karena madrasah saat ini mengalami peningkatan jumlah yang signifikan sehingga kualitas harus ditingkatkan agar madrasah tetap dipercaya oleh masyarakat. (Mursyid_Heri/gt)