Penentuan 1 Romadhon di Kabupaten Kebumen

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kebumen – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen bersama Pemerintah Daerah dan juga Badan Hisab Rukyat Daerah (BHRD) melaksanakan Rukyatul Hilal di Pantai Pedalen Kabupaten Kebumen (26/5). Hadir Forkompinda dan juga beberapa ormas islam seperti kalangan NU, Muhammadiyah, LDII serta kalangan ulama dan masyarakat turut menyaksikan even yang biasa dilaksanakan menjelang puasa romadhon tersebut.

Mengawali kegiatan dibuka oleh Sekretaris MUI KH Khamid yang juga penyelenggara Syariah di Kankemenag Kebumen selaku pengampu bidang rukyatul hilal. Dia berharap kegiatan ini berjalan dengan lancar meskipun di ufuk barat kelihatan beberapa awan yang bisa menghalangi pandangan.

Kepala Kankemenag Kebumen H. Imam Tobroni menyampaikan bahwa meskipun dari beberapa kalangan menyatakan bahwa 1 romadhon akan jatuh pada tanggal 27 Mei, namun kegiatan ini adalah sebagai penguat pemerintah (Kementerian Agama-red) untuk memberikan informasi kepada masyarakat sebagai rekomendasi terkait dengan penentuan 1 romadhon.

Kepala Kantor Kementerian Agama disaksikan Forkompinda Kabupaten Kebumen melihat hilal melalui Theodolit

Kapolres Kebumen yang baru AKBP Titi Hastuti juga ikut dalam undangan untuk menyaksikan kegiatan tersebut. “Ini merupakan hal baru bagi saya selama menjadi seorang polisi, mudah-mudahan nanti saya akan mendapat pencerahan tentang apa dan bagaimana hilal itu serta prosesnya seperti apa rukyatul hilal,” ungkapnya.

Proses rukyatul hilal dipimpin oleh KH Ma’rufin yang langsung didatangkan dari Badan Hisab Rukyat Pusat. Dia menjelaskan bagaimana nanti proses melihat hilal melalui Theodolit, dan penentuan titik atau arah theodolit agar bisa melihat hilal secara jelas. “Hilal akan terlihat ketika matahari terbenam di ufuk barat saat waktu menunjukkan pukul 15.33 wib,” paparnya.

Sebanyak 3 theodolit terpasang pada menara pantau di pantai Pedalen Ayah, dan puluhan orang dari berbagai lapisan berjubel ingin menyaksikan secara langsung proses rukyatul hilal sebagai tanda jatuhnya 1 romadhon. Bahkan ada juga yang datang secara langsung dari beberapa kabupaten lain seperti Kemenag Cilacap, Kemenag Wonosobo.

Hingga pada saatnya, ada 3 orang yang bisa menyatakan bahwa hilal bisa terlihat. Diantara 3 orang saksi yang melihat hilal tersebut adalah Ahmad Yani dari Petanahan, Ma’rufin Sudibyo dari Kebumen dan Kausnan dari Wonosobo.

Akhir dari kegiatan, 3 orang saksi tersebut diambil sumpah oleh Pengadilan Agama Kabupaten Kebumen dan selanjutnya menjadi bahan laporan Kementerian Agama Kabupaten Kebumen kepada Menteri Agama untuk sidang isbat penentuan 1 romadhon.(pt/af)